Janji manajemen PSMS Medan ISL mengucurkan setengah tunggakan sisa gaji urung terealisasi. Meski demikian fulus senilai 5 juta rupiah untuk setiap pemain sudah diberikan sehari jelang liburan, Sabtu (19/8) lalu. Masalah baru muncul sebab legiun asing tak memeroleh sepeserpun.
Sasa Zecevic, kapten tim berjuluk Ayam Kinantan mengaku heran dirinya tak mendapatkan jatah pinjaman itu. "Saya tahu dari pemain-pemain di Medan kalau mereka sudah menerima pinjaman. Anehnya, saya tak dapat apapun. Nastja Ceh juga bernasib sama. Saya kirim SMS ke Mr Idris, tapi dia hanya bilang uang tidak cukup, baru untuk lebaran saja," tulisnya lewat pesan singkat, Selasa (21/8).
Pemain yang masih berada di Serbia, negara asalnya, mengatakan tidak mengerti dengan jawaban Idris selaku CEO PSMS Medan ISL. Ia menerka kemungkinan karena berada di luar Indonesia sehingga pengiriman via rekening mengalami kendala. "Saya benar-benar tidak mengerti apa sebabnya friend. Tapi, saya sudah beritahukan ke agen saya untuk menghubungi manajemen. Rencananya, saya akan kembali ke Indonesia, Medan september mendatang. Masih sebatas rencana," lanjutnya.
Senada Sasa, Osas Ikpefua Saha juga mengaku tak habis pikir kenapa tak mendapat jatah serupa seperti teman-temannya. "Tahu kalau mereka sudah diberi Rp 5 juta sama rata. Waktu itu saya pikir wajar, kemungkinan akan menerima setelah lebaran. Saya tunggu sampai sekarang tetap juga nggak ada. Sekarang saya masih berada di Jakarta bersama keluarga," ujarnya.
Penyerang yang mengoleksi 19 gol ini menyebutkan dirinya belum bisa pulang ke negeri asalnya, Nigeria karena terkendala uang. Desakan kebutuhan sehari-hari, imbuhnya membuat dirinya kebingungan memenuhinya. Namun, ia belum menghubungi pihak manajemen.
"Saya butuh uang buat hidup sehari-hari di sini (Jakarta). Tanpa gaji selama ini, bisa dibayangkan bagaimana kondisi saya dan keluarga. Apalagi anak saya masih ada yang balita. Saya tetap sabar, mungkin kemarin mereka (manajemen) sibuk lebaran," katanya mengakhiri.
Sementara itu sejumlah pemain lokal membenarkan memang sudah menerima dana pinjaman. Meski nominalnya relatif kecil, mereka mengaku sangat bersyukur. Apalagi, pemberiannya sebelum lebaran. Sehingga keperluan-keperluan semisal mudik dan penganan dapat terakomodir.
"Wah, Alhamdulillah bang. Uang ini sangat membantu sekali di hari raya. Bisa bantu-bantu orangtua. Senang sekali, akhirnya lebaran jadi juga," ucap pemain muda, Muhammad Antoni diikuti derai tawa canda.
"Sangat bersyukur lah bang, manajemen masih mau beri uang segitu. Daripada nggak ada uang saat lebaran, justru parah. Masih bisa bernafas," tutur Zainal Anwar yang sudah berkeluarga.
Yoseph Ostanika mengutarakan hal serupa. Menurutnya, memeroleh uang dalam jumlah berapapun di masa paceklik setelah tunggakan gaji enam bulan lebih sangat disyukuri. "Sangat membantu sekali uang ini. Rp 5 juta memang bukan jumlah besar, tapi lebih buruk kalau nggak dapat sama sekali. Puji Tuhan," tandas penyerang muda berbakat ini.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Tribunnews |
Komentar