PSV Eindhoven dilaporkan telah menolak tawaran Benfica yang tertarik merekrut Tim Matavz. Padahal, dengan bantuan investor, klub asal Portugal itu telah menaikkan penawaran hingga mencapai delapan juta euro atau sekitar 95 miliar rupiah untuk striker tim nasional Slovenia tersebut.
Direktur Teknis PSV, Marcel Brands, mengakui telah menemui perwakilan Benfica yang datang bersama perusahaan investasi, pada Minggu (19/8). Meski demikian, Brands menyebut proposal Benfica langsung ditolak dengan alasan sulit mencari pengganti sepadan pada saat ini.
"Kami tidak ingin kehilangan Tim. Kami sadar sulit untuk mencari pemain pengganti menjelang penutupan bursa transfer musim panas," kata Brands kepada Voetbal International.
PSV sebenarnya bisa meraup keuntungan karena hanya membeli Matavz dari Groningen sebesar lima juta euro (59 miliar rupiah). Namun, PSV merasa Matavz memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat di masa depan.
"Kami yakin Tim termasuk salah satu striker terhebat yang ada di Eredivisie. Mungkin harganya bisa dua kali lipat dari apa yang ditawarkan Benfica," lanjut Brands.
Matavz turun sebagai striker utama PSV untuk pertama kali pada musim ini ketika melawan FK Zeta di ajang Liga Eropa, pada Jumat (24/8). Pemain berusia 23 tahun itu turut menyumbang satu gol meski belum sepenuhnya fit usai kembali dari masa liburan.
<object width="425" height="350" data="http://www.youtube.com/v/9mFR1qnPhpQ" type="application/x-shockwave-flash"> </object>
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar