baru ini menyalahkan manajemen AC Milan sebagai penyebabkan ia pindah ke Internazionale pada bursa transfer musim panas ini. Menanggapi klaim itu, Massimiliano Allegri mencoba mengklarifikasinya.
Menurut Allegri, Cassano meminta pindah ke Inter sebenarnya bukan karena masalahnya dengan manajemen Milan. Sebaliknya, Cassano ingin pindah lantaran kecewa tak menjadi pilihan utama di lini depan I Rossoneri musim lalu.
"Ia pemain penting di enam bulan pertama. Ia membantu kami meraih Scudetto. Ia juga memulai musim keduanya dengan baik, tapi harus berhenti karena masalah jantung. Walau demikian saya pikir Milan telah banyak membantunya kembali fit dan melanjutkan kariernya," kata Allegri di Football Italia.
"Kami membantunya untuk bisa tampil di Euro 2012, karena tanpa Milan, ia mungkin tidak akan bermain untuk Nazionale. Setelah itu, iapun meminta untuk ditransfer."
"Saya memainkan Cassano bermain cukup sering. Namun, sama seperti pemain lainnya, saya tak membiarkan mereka bermain sebanyak 60 kali satu musimnya."
"Faktanya saya membiarkannya bermain ketika ia fit. Jika ia merasa harus jadi pilihan pertama di setiap laga, maka Anda harus bertanya padanya soal itu."
Allegri sendiri mengaku tak kecewa dengan transfer Cassano. Menurut Allegri, kepergian seorang pemain dari sebuah klub adalah hal yang wajar dan ia telah terbiasa dengan hal itu.
"Saya pikir Cassano bahagia bergabung dengan Inter dan kami juga bahagia bisa mendapatkan Giampaolo Pazzini. Perceraian terjadi di dalam kehidupan," sambung Allegri.
"Apakah ia tak berterima kasih pada Milan? Antonio tahu apa yang telah dilakukan Milan padanya, begitu juga sebaliknya. Sangat mudah berbicara ketika Anda meninggalkan klub. Tapi Anda tetap harus menunjukkan rasa hormat yang paling dasar," pungkas Allegri.
Cassano sendiri pindah ke Inter setelah bersedia menukarnya dengan Giampaolo Pazzini plus uang 7 juta euro atau sekitar 82 miliar rupiah. Di Inter ia menandatangai kontrak berdurasi dua musim hingga 30 Juni 2014.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar