Pierre Gignac. Stiker 26 tahun tersebut tak menyumbangkan sebiji gol bagi Olympique Marseille. Cedera dan minimnya kepercayaan diri membuat pria 26 tahun itu bermain layaknya pemain amatir.
Tidak heran Gignac sempat diisukan akan dilepas OM akhir musim lalu. Melempemnya personil tim nasional Perancis tersebut berimbas pada finis OM musim lalu, peringkat ke-10. Bayangkan saja, OM pernah mencatat perolehan tidak mencetak lebih dari satu gol pada Februari hingga Mei.
Namun, pada Ligue 2012/13 semuanya berubah drastis. Eks Toulouse itu kembali menemukan insting menjebol gawang lawan. Hingga pekan-ketiga, Gignac telah menyumbangkan tiga gol. Terakhir, gawang juara bertahan, Montpellier menjadi korban kembali trengginasnya Gignac, Minggu (26/8/2012). Gol tunggalnya membuat Montpellier belum pernah meraih kemenangan hingga pekan ke-tiga.
Penampilan Gignac yang impresif seakan menunjukkan kembalinya top scorer Ligue 1 2008/09. Imbasnya, Olympique Marseille memuncaki klasemen sementara dengan perolehan sempurna, 9 angka.
"Dia telah kembali, dan itu menggembirakan tim. Dia sudah cukup dewasa untuk mengemban tugas di lini depan. Saya yakin, dia akan meraih banyak gol musim ini," kata Élie Baup, Pelatih Marseille.
Laporan Tribunnews/ Deodatus Pradipto
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar