PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih memiliki tanggungan berupa pembayaran uang hadiah dan bonus kepada klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Semen Padang.
Sebagai juara IPL musim 2011/2012, Semen Padang seharusnya menerima uang tunai sebesar 2,5 miliar rupiah, sedangkan sebagai runner up Piala Indonesia, Kabau Sirah berhak atas uang tunai sebesar 250 juta rupiah ditambah hadiah dari pihak sponsor sebesar 150 juta rupiah dan jumlah uang yang akan diberikan selama bermain mulai dari babak penyisihan Piala Indonesia. Jika diakumulasikan, total uang yang belum didapatkan Semen Padang sebesar 4,3 miliar rupiah.
Dari jumlah uang yang harus diselesaikan oleh LPIS tersisa 3,7 miliar rupiah. Itu belum termasuk tunggakan LPIS kepada klub lain dan hadiah individu.
CEO Semen Padang, Erizal Anwar, mengakui sampai saat ini belum ada tambahan pembayaran dari PT LPIS. Terakhir kali cicilan pembayaran hadiah diberikan pada 8 Agustus 2012. Baru 600 juta yang telah diterima dan itu tidak ada tambahan lagi sampai sekarang.
“Harapannya, LPIS bisa menyelesaikan pembayaran pada September nanti. Alasannya, tenggat waktu pembayaran sudah semakin mepet dengan masa persiapan klub Semen Padang yang dijadwalkan mulai melakukan persiapan pada Oktober. Jika dilihat dari kebutuhannya, total mencapai Rp. 4 miliar untuk DP,” ujar Erizal Anwar.
Erizal Anwar menambahkan, September nanti manajemen klub Semen Padang akan melakukan pertemuan dengan PSSI, karena sudah ada undangan untuk datang ke Jakarta membahas masalah kompetisi sekaligus membicarakan hak yang seharusnya didapat oleh klub.
“Kami membutuhkan dana tersebut, karena itu dalam waktu dekat kami akan membahas permasalahan ini dengan PSSI, supaya jelas bagaimana pembayaran atas hak yang sudah seharusnya diterima,” tambah Erizal Anwar.
Laporan Tribunnews/Glery Lazuardi
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar