Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

La Nyalla Beberkan Alasan Klub Tak Lepas Pemain

By Yudhi F. Oktaviadhi - Selasa, 28 Agustus 2012 | 21:05 WIB
La Nyalla Mahmud Mattalitti
Bolanews
La Nyalla Mahmud Mattalitti

Empat hari setelah AFC berkirim surat, KPSI dan ISL lewat Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla M. Mattalitti memberikan balasan. Seperti yang tertulis dalam surat tertanggal 27 Agustus, La Nyalla memberi penjelasan terutama soal alasan klub tak melepas pemain ke timnas.

"KPSI dan ISL menyadari betul adanya peraturan FIFA terutama status and transfer of Players yang melarang perjanjian antara klub dengan pemainnya untuk dapat memperkuat timnas," demikian pernyataan La Nyalla.

"Walau demikian, pelepasan pemain tersebut bisa dilakukan hanya jika pertandingan yang dimaksud masuk ke dalam kalender pertandingan internasional yang dikeluarkan oleh FIFA atau yang lebih dikenal dengan istilah International “A” matches," sambung pernyataan tersebut.

La Nyalla pun mencontohkan, pertandingan uji coba kontra Valencia. Ia menyebut bahwa pertandingan tersebut tak masuk dalam kalender resmi FIFA.

"Tanggal pelaksanaan pertandingan adalah 4 Agustus 2012. Tanggal tersebut tidak termasuk ke dalam kalender pertandingan internasional FIFA. Oleh sebab itu, klub-klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya seperti tertuang dalam peraturan FIFA tentang Status and Transfer Of Players aneks 1, artikel 1, ayat 3," sambung pernyataan La Nyalla.

"Permintaan tersebut bahkan mengharuskan klub-klub tadi melepaskan pemainnya lima hari sebelum pertandingan dan juga harus segera bergabung untuk TC sehari setelah pertandingan tersebut. Pelanggaran terhadap peraturan FIFA memperjelas bahwa tindakan tersebut tidak sah dan ilegal dan juga memperlihatkan kurangnya pemahaman PSSI terhadap peraturan dan petunjuk FIFA."

Hal itu, menurut La Nyalla, diperparah dengan ketidaklayakan PSSI dalam mengelola timnas. Seperti yang dinilai La Nyalla, PSSI bahkan tidak memiliki rencana jangka panjang dan kurang mendapat dukungan dari segi teknis. Dan, dampaknya, kata La Nyalla, pun sudah terbukti. Misalnya di laga melawan Bahrain, timnas dipecundangi dengan skor telak 0-10.

"Sejak Djohar Arifin memimpin PSSI timnas Indonesia tenggelam ke dalam tingkatan yang cukup memalukan."

Maka dari itu, La Nyalla beserta jajaran kepengurusan PSSI versi KPSI mengambil sikap. Selain tak melepas pemain, PSSI versi KPSI akan membentuk timnas yang lebih baik.

"Rendahnya kualitas IPL menyebabkan pemain-pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas kurang memiliki pengalaman. Memaksakan pelatih dengan jam terbang internasional yang rendah adalah salah satu kedangkalan pemikiran PSSI saat ini. Keterpurukan timnas Indonesia akan terus berlanjut selama kepemimpinan dipegang oleh DAH di mana sekarang Indonesia berada pada posisi terendah sepanjang masa yaitu posisi ke-159."

"Menghadirkan kembali Alfred Riedl sebagai pelatih dan segera memulai TC pada 5 september 2011 di Malang. Hal ini juga untuk memastikan Indonesia memiliki perwakilan terbaik dalam Piala AFF di bulan November 2012," jelas La Nyalla.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X