22 di Lapangan C, Senayan, Jakarta dalam beberapa hari belakangan ini terlihat berbeda. Bukan karena pemain yang dipanggil belum datang, melainkan pemusatan latihan juga diikuti oleh salah satu pemain keturunan Indonesia yang sebelumnya tinggal di Belanda, Rishi Salma.
Lantas siapa Rishi Salma? Dalam laporan Sepakbolanda, pemain berusia 18 tahun disebutkan punya darah Indonesia. Ia terlahir dari seorang ayah berdarah Pakistan-Inggris dan ibu berdarah Indonesia.
Rishi Salma sendiri sudah menunjukkan hasrat besarnya untuk memperkuat timnas Indonesia, sejak lama. Bahkan untuk merealisasikan hal itu, ia sempat nekat terbang ke Indonesia di tahun 2011 untuk mencari klub dan melakukan berbagai uji coba.
"Saya ingin sekali bermain untuk timnas Indonesia, U-19. Kalau Irfan Bachdim bisa memperkuat timnas Indonesia, berarti saya juga bisa," kata Rishi Salma seperti dikutip dari Sepakbolanda.
Namun sayang, langkah yang ditempuh tak menuai hasil. Dua bulan setelah berada di Indonesia atau pada pertengahan 2011, ia kembali ke Belanda dengan alasan belum menemukan klub di Indonesia dan juga masih ingin merampungkan sekolah.
Akan tetapi, kini Rishi telah kembali ke Indonesia. Dengan ambisi memperkuat Indonesia, ia pun mengikuti sesi latihan timnas yang dipimpin oleh Aji Santoso dengan sangat antusias.
Bahkan, saat ditempatkan di posisi yang berbeda ia tetap berusaha menjalankan instruksi pelatih. Ia juga tampak tak terganggu dengan perkataan Aji Santoso yang menyebut, "Rishi Salma tak akan bermain di SCTV Cup karena ia masih berkewarganegaraan Belanda".
"Saat ini saya sedang sakit, tapi saya ingin tetap latihan bersama timnas. Kalau tidak ingin latihan, tentu saya tidak akan datang ke sini," kata Rishi saat ditemui di Lapangan C, Jakarta, Rabu (29/8).
"Untuk bisa membela timnas, saya sendiri bersedia untuk mengganti paspor. Itu tak masalah. Saya juga bersedia untuk tampil 200 persen dalam latihan agar bisa perkuat timnas."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar