Pembalap Ferrari, Fernando Alonso menegaskan dia bukan favorit juara musim ini meski ia unggul dengan selisih 40 poin dari pesaing terdekat dan musim ini tinggal menghadapi sisa sembilan seri balap lagi.
Pembalap asal Spanyol itu mengatakan hal itu setelah dia hanya meraih posisi kelima di balapan F1 Hongaria beberapa waktu lalu. Ia mengaku ada pembalap lain yang lebih cepat darinya.
"Klasemen sementara sekarang ini memang menjadi hal yang bagus untuk melihat performa kami. Di antara mereka kami berada di atas mereka, tapi sangat jelas kami adalah pembalap yang paling lambat di antara mereka," kata Alonso seperti dilansir di BBC.
Di satu sisi, lanjut Alonso, ia memilik kelebihan, sedangkan di sisi lain ada kelemahan. "Jadi kami tidak menganggap kami sebagai favorit juara," katanya.
Dibandingkan dengan pembalap yang lain, Alonso adalah pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di musim ini. Dia telah meraih tiga kali kemenangan, satu kemenangan lebih banyak jika dibandingkan dengan pembalap Red Bull, Mark Webber dan Hamilton dari McLaren yang juga rival terdekatnya. Sedangkan selain mereka, tak ada lagi pembalap yang bisa menjadi pemenang lebih dari satu kali.
Meski meraih tiga kali kemengan, Alonso hanya merasakan dua kali pole position dalam 11 kali race, dan dia bisa terdepan itu hanya saat di trek basah. Sedangkan saat trek kering, dia tak pernah bisa menempati posisi ketiga atau di atasnya.
Alonso mengatakan, dia tidak tahu bagaimana keunggulan Ferrari pada saat race di Spa yang akan digelar akhir pekan ini. Di sirkuit itu, ia tak pernah menang dan race di sana digelar setelah jeda panjang libur musim panas.
"Sangat sulit untuk mengetahui bagaimana kekuatan kami di sana karena dari race ke race performa tiap tim dan tiap pembalap berubah, demikian pula dengan jarak antara pembalap saat kualifikasi," kata Alonso.
Sebagai patokan adalah hasil race terakhir di Hongaria. "Di saat race terakhir, kami berada 0,8 detik dari pembalap yang menempati pole positions. Itu jarak yang terlalu jauh, jadi kami harus terus meningkatkan diri menghadapi situasi ini," katanya.
Menurutnya, ia masih perlu melihat perkembangan dari sesi latihan bebas hingga kualifikasi di sirkuit Spa dan juga di sirkuit Monza. "Karena ada dua sirkuit yang terasa aneh, memperhatikan karakter mobil balapnya, kami akan tampil dengan donforce yang lebih rendah dibandingkan dengan saat membalap di sirkuit yang lainnya," katanya.
Sehingga, apapun bisa saja terjadi saat balap di dua sirkuit itu. "Jadi, kami harus mencetak beberapa poin bagus dan mungkin di Singapura dan Jepang kita bisa menjadikannya rujukan yang bagus, dan pada saat itu kita harus bisa memperkecil jarak ketertinggalan untuk lebih kecil dari 0,8 detik agar bisa bersaing ketat dengan mereka," katanya.
GP F1 Belgia yang merupakan seri Ke-12 dari 20 seri balap di musim F1 tahun ini akan digelar di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Minggu (31/8).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar