unek setelah meninggalkan Manchester United. Bomber asal Bulgaria itu mengaku sudah tidak menaruh respek kepada manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson, selama musim terakhir yang kurang menyenangkan di Old Trafford.
Berbatov akhirnya meninggalkan United ke Craven Cottage di hari terakhir bursa transfer setelah tidak lagi menjadi pilihan Ferguson pada musim lalu. Kedatangan Robin van Persie dari Arsenal menambah tekad Berbatov untuk segera meninggalkan Old Trafford.
Padahal, Berbatov merupakan pencetak gol terbanyak Premier League pada musim 2010/11. Namun, setelah gagal masuk skuad United untuk final Liga Champion 2011 melawan Barcelona, Berbatov mulai akrab dengan bangku cadangan United dan hanya tampil dalam lima laga pada musim lalu.
Berbatov mengaku musim terakhir di Old Trafford merupakan masa-masa kelam dan harus segera dilupakan. Ia juga menyatakan hubungan dengan manajer, Sir Alex Ferguson, semakin memburuk.
"Saya merasa tidak pantas diperlakukan dengan cara jarang dimainkan pada musim lalu. Saya telah 10 sampai 15 kali mendatangi manajer dan meminta penjelasan. Namun, manajer selalu bilang bahwa saya adalah pemain penting dan tidak diizinkan untuk pindah. Namun, setelah itu saya kembali duduk di bangku cadangan," kata Berbatov kepada Sky Sports.
"Mungkin saya seharusnya sudah pindah sejak nama saya tak masuk skuad final Liga Champion. Saya tahu ia manajer. Namun, saya sudah tidak menaruh respek lagi kepadanya akibat caranya memperlakukan saya," lanjut Berbatov.
Berbatov mengkalim salah satu alasan mengapa ia tersingkir dari tim utama United adalah perubahan gaya bermain yang diterapkan Ferguson. Gaya permainan cepat United pada musim lalu memang tidak cocok dengan ciri khas Berbatov yang piawai menahan bola.
"Ferguson menjelaskan kepada saya bahwa United akan memakai lebih banyak umpan lambung dan bermain cepat. Namun, gaya saya adalah tipe pemain lambat yang senang memegang bola. Jadi sulit untuk menerima keputusan tersebut," sebut Berbatov.
"Saya masih punya harga diri. Saya mencetak banyak gol, dua kali memenangi liga, dan menjadi pencetak gol terbanyak dengan gaya permainan sendiri. Saya tidak ada masalah dengan para pemain dan suporter United. Namun, saya tidak akan mengucapkan selamat tinggal kepada Ferguson," pungkas Berbatov.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar