Sikap kontras Cristiano Ronaldo di timnas Portugal dan Real Madrid masih menjadi perbincangan hangat. Rekan setimnya di Madrid pun bergantian ikut memberikan pendapat, kali ini Sami Khedira yang buka suara.
Jika selama ini Ronaldo mendapat pernyataan simpati dari rekannya, kini giliran sindiran yang diungkapkan gelandang Jerman, Sami Khedira. Menurut Sami Khedira, CR7 hanya cari-cari perhatian, agar orang tahu apa yang dia rasakan terhadap Real Madrid.
Ronaldo mencetak dua gol saat Real Madrid membabat Granada 3-0, pekan lalu. Namun saat itu, Ronaldo sama sekali tidak terlihat gembira untuk merayakan golnya. Sebaliknya, Ronaldo justru malah mengaku sedih, namun tidak mau mengungkapkan apa penyebabnya.
"Dia hanya cari perhatian saja," ujar Khedira kepada Kicker di tengah-tengah persiapannya memperkuat timnas Jerman melawan Austria pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
Sementara itu, striker Perancis Karim Benzema mengaku tak tahu apa-apa soal cerita di balik wajah sedih Ronaldo. Malah, ia mengaku tak pernah melihat CR7 sedih.
Cerita wajah sedih CR7 setelah mencetak gol ke gawang Granada itu memang masih saja menjadi pembahasan. Apalagi dengan rumor-rumor di baliknya. Ada yang berspekulasi bahwa Ronaldo sedih karena tak mendapatkan kenaikan gaji. Ada juga yang menyebut ia berselisih paham dengan rekan satu tim.
Spekulasi-spekulasi itu kemudian menghadirkan spekulasi lainnya. Ronaldo disebut-sebut bakal segera hengkang dari Real Madrid dan klub yang dituju berikutnya adalah Manchester City.
"Aku tak tahu mengapa Ronaldo bersedih. Aku tak mengikuti cerita itu. Tapi, aku tak pernah melihatnya bersedih," ujar Benzema, yang menjadi tandem Ronaldo di Madrid, dikutip Sportinglife.
Mengapa Ronaldo sedih tak ada yang tahu pasti. Untuk mengetahui jawabannya, pekan ini Real Madrid dan Ronaldo akan menggelar konferensi pers terkait mengenai masa depan sang pemain di Bernabeu. Dilansir The Telegraph, konferensi itu digelar guna menepis isu yang beredar selama ini mengenai masa depan CR7.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar