Tim Piala Davis Amerika Serikat sangat serius mempersiapkan diri jelang laga semifinal melawan Spanyol. Meski tak ada nama Rafael Nadal, namun Amerika Serikat tetap memandang sang juara bertahan sebagai batu sandungan terbesar untuk memenuhi target mereka melaju ke babak final.
Amerika Serikat memiliki rekor buruk karena selalu kalah dari dari dua pertemuan terakhir melawan Spanyol. Situasi bertambah pelik, karena selain Spanyol belum pernah kalah di kandang maupun lapangan tanah liat selama 13 tahun, Amerika Serikat akan tampil tanpa Andy Roddick yang pensiun usai AS Terbuka.
"Spanyol merupakan favorit juara. Dengan jumlah pemain yang dimiliki, mereka bahkan bisa membentuk tiga atau empat tim Piala Davis. Namun, kami akan mencoba mencuri kemenangan setelah melakukan persiapan khusus. Semua hanya tinggal menunggu waktu," kata kapten tim Amerika Serikat, Jim Courrier, kepada Associated Press.
Tanpa Roddick, harapan Amerika Serikat akan dibebankan kepada John Isner. Petenis jangkung itu memiliki rekor bagus melawan pemain papan atas, seperti Roger Federer, Jo-Wilfried Tsonga, dan Gilles Simon, sepanjang 2012.
Pertandingan pertama akan mempertemukan Sam Querrey melawan David Ferrer, dilanjutkan laga antara Isner melawan Nicolas Almagro, pada Jumat (14/9). Isner dan Querrey memiliki rekor yang tidak terlalu buruk di lapangan tanah liat, yaitu 6-7.
Jika tak ada perubahan, keempat petenis akan bertukar lawan, pada Minggu (16/9), dengan menggunakan sistem best-of-five. Pemenang dari laga ini akan menghadapi Republik Ceska atau Argentina di babak final pada November.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar