Real Madrid mencetak rekor pemasukan terbesar klub sepanjang sejarah setelah menutup laporan keuangan musim 2011/12 (30 Juni) dengan meraih pendapatan sebesar 514 juta euro atau sekitar 6,3 triliun rupiah. Jumlah tersebut tercatat naik sekitar 7% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan Real Madrid merupakan yang tertinggi dari semua institusi olah raga yang ada di dunia. Selain itu, untuk pertama kali Los Blancos berhasil meraih pendapatan melebihi 500 juta euro atau sekitar 6,2 triliun rupiah.
Pendapatan terbesar Madrid berasal dari suporter setia mereka. Tercatat 9,5% (48,8 juta euro) dari total pemasukan klub datang lewat biaya keanggotaan dan tiket musiman.
Sementara itu, laba kotor sebelum bunga, depresiasi, dan pajak naik 1,9% mencapai 153,9 juta euro atau sekitar 1,9 triliun rupiah. Namun, menurut laporan AS, laba bersih Los Merengues turun 24,2 juta euro atau sekitar 300 miliar rupiah, 23,3% lebih rendah dari musim sebelumnya.
Penurunan laba bersih Madrid disebabkan oleh peningkatan biaya yang berkaitan dengan bonus dan perubahan kebijakan pajak. Situasi ekonomi yang sedang memburuk serta tingginya biaya depresiasi pada investasi juga ditengarai menjadi penyebab penurunan laba bersih klub.
Utang Madrid selama musim lalu juga berkurang 26,5% menjadi 124,7 juta euro atau sekitar 1,5 triliun rupiah. Jumlah tersebut 45 juta euro atau sekitar 558 miliar rupiah lebih sedikit dibanding laporan akhir musim 2010/11.
Madrid memiliki perkiraan pemasukan yang cukup konservatif untuk musim ini. Presiden Florentino Perez hanya menargetkan peningkatan pendapatan sebesar dua juta euro (24 miliar rupiah) menjadi 516,6 juta euro (6,4 triliun rupiah) dan laba bersih naik 0,2 juta euro (2,4 miliar rupiah) menjadi 24,4 juta euro (302 miliar rupiah).
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar