Pihak penyelenggara kompetisi Premier League telah mengkonfirmasi bahwa prosesi jabat tangan akan dilakukan sesaat sebelum laga antara Queens Park Rangers kontra Chelsea, Sabtu (15/9). Kepastian ini sekaligus mengakhiri absennya prosesi formal dalam dua laga terakhir yang mempertemukan kedua tim ini.
Pasalnya, pihak Premier League sempat meniadakan prosesi jabat tangan kala kedua tim bertemu pada medio Januari, dan April. Setelah sebelumnya bek Chelsea, John Terry, terlibat insiden berbau rasisme dengan punggawa QPR, Anton Ferdinand, pada Oktober 2011.
"Telah terjadi dialog antara Premier League, Queens Park Rangers dan Chelsea terkait pertandingan antara kedua klub besok," tulis pernyataan resmi laman Premier League.
"Semua pihak memahami dan mengakui bahwa prosesi jabat tangan akan dilakukan pra-pertandingan sebagai bagian dari aktivitas normal," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, pihak The Blues yang diwakili sang manajer, Roberto Di Matteo, sebelumnya telah menegaskan bahwa para pemainnya, khususnya John Terry, tak bermasalah terkait diadakannya proses jabat tangan yang menjadi tradisi dalam dunia olah raga ini.
Editor | : | Octa Kusuma Nugraha |
Komentar