Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo, berharap segera terjadi konsolidasi antara John Terry dan bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand. Sebab, kedua kubu akan saling bentrok dalam pertandingan lanjutan Premier League, Sabtu (15/9).
Ketika QPR dan The Blues bersua pada 27 April lalu, Federasi sepak Bola Inggris (FA) meniadakan prosesi jabat tangan yang biasanya diadakan sebelum pertandingan. Hal ini terjadi lantaran Terry ditengarai melontarkan hinaan pada Anton Ferdinand dalam pertemuan sebelumnya.
Menjelang partai malam nanti di Loftus Road, Ferdinand dikabarkan masih enggan untuk berjabat tangan dengan Terry. Alhasil, QPR sempat memunculkan wacana untuk kembali meniadakan prosesi jabat tangan.
Hal tersebut tidak mendapat persetujuan dari Roberto Di Matteo. Ia berharap Ferdinand mau berdamai dengan Terry dan keduanya tetap saling jabat tangan.
"Semua pemain memiliki tanggung jawab. Mereka adalah panutan dan disaksikan anak-anak. Mayoritas dari mereka memiliki standard. Jadi, semoga di pertandingan nanti mereka fokus pada sepak bola dan melupakan semua masalah," kata Di Matteo seperti diwartakan Daily Mail.
"Saya harap QPR menghargai peraturan dan tetap melakukan jabat tangan antar pemain. Setelah itu kita bisa kembali fokus ke sepak bola."
"Pemain Chelsea baik-baik saja. Mereka menghargai peraturan dan mereka tidak memiliki masalah dengan prosesi jabat tangan. Saya akan berbicara dengan para pemain mengenai hal ini," imbuh manajer kebangsaan Italia itu.
Usai bertandang ke markas QPR di Loftus Road, The Blues akan menjalani partai yang lebih berat di pentas Liga Champion. Mereka bakal ditantang oleh jawara Serie A musim 2011/12, Juventus.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar