Lini depan Chelsea mendapat kritikan menjelang duel kontra Juventus di Liga Champion, Rabu (18/9). Adalah mantan bomber legenadaris Arsenal, Ian Wright, yang melontarkan kritikan tersebut.
Di bursa transfer musim panas lalu The Blues menggelontorkan lebih dari 66 juta pound (980 miliar rupiah) untuk mendatangkan lima gelandang anyar. Mereka adalah Oscar dos Santos Emboaba Junior, Marko Marin, Victor Moeses, Eden Hazard, dan Thorgan Hazard.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di kepala Ian Wright. Ia heran mengapa The Blues tidak memanfaatkan kucuran dana dari sang pemilik klub, Roman Abramovich, untuk membeli seorang striker berkualitas.
"Chelsea akan memulai perjalanan di Liga Champion dengan menghadapi Juventus esok hari dan itu akan menjadi malam yang fantastis. Akan tetapi, mereka memiliki masalah di penyerangan," tulis Wright dalam kolomnya di The Sun.
"Ini membuat saya heran. Meskipun The Blues menghabiskan banyak uang untuk membeli gelandang, saat ini mereka hanya memiliki dua striker. Ini akan menjadi mimpi buruk bagi mereka."
"Dengan menyandang status sebagai juara bertahan Liga Champion, sangat mengejutkan mereka tidak memiliki kekuatan di lini depan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wright juga membandingkan Chelsea dengan dua raksasa Premier League lainnya, Manchester City dan Manchester United. Dua rival sekota itu memiliki sejumlah striker top, berbeda dengan The Blues yang hanya mengandalkan Fernando Torres dan Daniel Sturridge.
"Manchester City memperkuat lini serangnya dengan Mario Balotelli, Sergio Aguero, Carlos Tevez dan Carlos Tevez. United mempunyai Wayne Rooney, Robin van Persie, Danny Welbeck, serta Javier Hernandez. Sedangkan untuk Chelsea, saya menganggap Torres dan Sturridge tidak cukup untuk menambah daya gedor," tuntas pria berumur 48 tahun tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar