Sir Alex Ferguson berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada Liverpool jelang laga emosional melawan Manchester United, pada Minggu (23/9). Ferguson mengaku sangat memahami perasaan keluarga korban tragedi Hillsborough setelah kebenaran mengenai insiden tersebut terungkap.
Liverpool kontra United merupakan laga pertama yang dimainkan di Anfield sejak fakta di balik tragedi Hillsborough diungkap ke publik, pada Rabu (12/9). Fan Liverpool yang sebelumnya disebut sebagai penyebab insiden yang merenggut 96 korban jiwa itu ternyata tidak bersalah.
Mereka justru menjadi korban permainan Kepolisan South Yorkshire dan beberapa pihak berwenang yang memutar balikkan fakta karena tidak ingin menjadi pesakitan. Pemerintah Inggris dan beberapa pihak terkait, termasuk tabloid The Sun, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan warga kota Liverpool.
"Laga di Anfield nanti pasti menjadi hari yang sangat emosional dan kami akan memberikan dukungan penuh kepada Liverpool. Kami mengerti persaan keluarga korban setelah mengetahui kebenaran di balik tragedi Hillsborough," kata Ferguson seperti dikutip dari Guardian.
Meski demikian, nyanyian "Always the victim, never your fault" oleh oknum minoritas suporter United di laga melawan Wigan pada akhir pekan lalu sempat menimbulkan kekhawatiran. Ferguson mengaku tidak mendengar secara langsung nyanyian tersebut, namun berani menjamin nyanyian tersebut ditujukan kepada striker The Reds, Luis Suarez, yang terlibat insiden rasisme dengan Patrice Evra.
"Saya tidak mengetahui secara langsung, namun Kepala Eksekutif, David Gill, mendengarnya. Ia terlihat sangat kecewa. Nyanyian itu dibuat setelah terjadi insiden Suarez-Evra. Mereka hanya minoritas, namun terkadang kaum minoritas juga ingin didengar," pungkas Ferguson.
| Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar