Rapat kedua Komite Bersama yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9), punya agenda utama, yakni membicarakan penyatuan liga. Untuk rapat itu sendiri, PSSI sudah menyiapkan konsep mengenai penyatuan liga.
Seperti yang disampaikan Deputi Sekjen Kompetisi PSSI yang juga anggota Komite Bersama, Saleh Ismail Mukadar, PSSI punya konsep Liga Merah dan Liga Putih. Kedua nama itu rencananya akan menggantikan nama ISL dan IPL.
"Konsep itu sudah dibicarakan oleh pimpinan operator ISL dan IPL. Pada dasarnya, Widjajanto dan Joko Driyono sudah setuju. Jadi saya pikir tinggal ketuk palu di Kuala Lumpur, Malaysia saja," kata Saleh Mukadar, Rabu (19/9).
"Kenapa konsep kami seperti itu? Merah dan Putih itu terlihat setara. Jika diberi nama liga A atau liga B, takutnya ada persepsi kasta," sambung Saleh.
Saleh menambahkan, kedua liga baik liga Merah dan liga putih akan berjalan sendiri-sendiri dan dikelola oleh dua operator yaitu PT Liga Indonesia dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Nanti, di akhir musim kedua liga itu akan disatukan, kemungkinan dengan nama baru.
"Tak hanya namanya saja yang baru, operatornya juga kemungkinan baru," jelas Saleh.
Menurut Saleh, konsep liga Merah dan liga Putih sudah lama dibentuk PSSI. Selain konsep tersebut, Saleh mengatakan sebelumnya PSSI punya dua konsep lain, yakni menggabungkan ISL dan IPL dan dibagi dua wilayah, sementara yang kedua menggabungkan 10 klub terbaik di dua liga untuk mengikuti kompetisi baru.
"Joko tidak setuju dengan dua opsi itu. Ia lebih memilih liga Merah dan Putih," ucap Saleh.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar