16 ditolak oleh sejumlah Pengurus Provinsi PBSI. Bagi mereka. keputusan PBSI untuk mencoret Marzuki salah kaprah.
"Bukan haknya PBSI atau panitia Musyawarah Nasional untuk mencoret Marzuki Alie dari daftar calon ketua umum. Jika alasan pencoretannya hanya karena persyaratan Marzuki tidak lengkap, maka kami tidak setuju dengan hal itu," jelas Imran Chalil, Ketua Pengprov Maluku Utara dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
PBSI mengugurkan nama Marzuki Alie dari calon ketum PBSI karena berkas yang ia masuknya tidak lengkap hingga batas akhir pendaftaran pada Selasa 18 September, pukul 12.00 WIB. Marzuki hanya melampirkan surat pernyataan siap menjadi ketua umum saja, tapi tidak melampirkan surat rekomendasi dari pengprov.
"Tidak benar jika kami tidak mengirim surat rekomedasi dari pengprov. Saya telah meminta pak Roy Ichwansyah, Ketua Pengprov Sulawesi Tenggara untuk secepatnya untuk membuatkan surat tersebut dan diikirim ke PBSI sebelum batas akhir pendaftaran. Pak Boy telah mengirim email ke PBSI pada 18 September pukul 11.47, tapi PBSI bilang tidak menerima email tersebut. Saya punya bukti bahwa email tersebut terkirim sebelum pendaftaran ditutup karena email itu juga dikirim ke saya," tambah Edi, salah satu tim sukses Marzuki Alie.
Langkah Ketua DPR-RI itu untuk masuk sebagai calon Ketua Umum PBSi masih terbuka. "Kami akan bawakan masalah ini dalam Munas yang akan berlangsung besok. Yang berhak menentukan maju atau tidaknya Marzuki dalam bursa pemilihan hanyalah anggota Munas, bukan PBSI," tambah Edi.
PBSI akan menggelar Munas untuk memilih Ketua Umum periode empat tahun ke depan di Yoggakarta pada 20-22 September. Jika Marzuki gagal masuk sebagai calon Ketum PBSI, maka hanya menyisakan Icuk Sugiarto dan Gita Wirjawan yang akan bersaing merebut kursi PBSI 1.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar