Mantan manajer Juventus dan juga Italia, Marcello Lippi, meyakini absennya Antonio Conte di sisi lapangan tidak akan mempengaruhi hasil yang diraih tim. Dia juga menambahkan bahwa sang pengganti, Massimo Carrera, sangat mengetahui apa yang diinginkan sang pelatih.
Antonio Conte saat ini tengah menjalani larangan mendampingi tim di lapangan selama sepuluh bulan karena dugaan terlibat skandal pengaturan pertandingan. Namun, hingga saat ini Juventus mengawali start sempurna di Serie A dengan tiga kemenangan serta mampu menahan imbang juara bertahan Liga Champion, Chelsea. Marcello Lippi yakin mantan timnya mampu mengatasi krisis yang terjadi dalam skuad mereka.
"Jika Juventus mendapat hasil buruk di lapangan, itu terjadi bukan karena tidak ada Conte. Para pemain telah memiliki hubungan yang sangat kuat. Hukuman Conte serta adanya Massimo Carrera bukanlah masalah bagi tim. Saya rasa Carrera tahu apa yang diingankan Conte dan dia juga tahu bagaimana cara mewujudkannya di lapangan. Namun, itu semua hanya pendapat saya dari segi teknik yang dimiliki Juventus," kata Marcello Lippi dilansir ESPNStar.com.
Sebagai jawara Serie A yang absen selama dua musim di Liga Champion, Juventus telah membuat debut yang cukup baik. Mereka berhasil menahan imbang Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 2-2. Untuk itu, Marcello Lippi berharap Juventus mampu melanjutkan tren positif hingga di akhir kompetisi.
"Saya suka Juventus yang seperti ini. Mereka telah mendapatkan kekuatannya kembali, permainan yang terorganisir dengan baik, sera kerja keras para pemainnya. Conte telah melakukan tugasnya dengan baik. Dia juga telah mampu mendorong para pemain untuk melakukan uang terbaik dalam kompetisi Liga Champion," lanjut Marcello Lippi.
Pelatih yang kini bekerja untuk klub Cina, Guangzhou Evergrande, mengingatkan kepada Si Nyonya Tua betapa pentingnya meraih titel di kancah Eropa setelah berhasil mendapatkan Scudetto.
"Sangat penting berprestasi di Eropa ketika mereka telah memenangi Scudetto. Itu akan menunjukkan harga diri serta kemampuan mereka yang sebenarnya."
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar