Satu dari lima poin yang telah ditelurkan dalam rapat kedua Komite Bersama di Hotel Ritz Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (21/9), dipastikan akan membawa babak baru dalam tim nasional Indonesia. Seperti yang telah disebutkan, timnas Indonesia akan menjadi satu meski kendali sampai saat ini tak jelas dipegang siapa.
Namun begitu, Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong mengaku senang dengan kepastian itu. Akan tetapi, ia menilai bahwa untuk menggabungkan pemain yang terdapat di dua tim menjadi satu tidaklah mudah. Bahkan, jenderal berbintang itu berani memastikan di laga persahabatan kontra Brunei Darussalam yang akan digelar pada Rabu (26/9), pemain dari dua timnas mustahil disatukan.
"Itu tidak mungkin. Idealnya hal tersebut baru bisa dilakukan pada Oktober 2012," jelas Limbong saat ditemui di sela-sela latihan timnas Indonesia di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9).
Limbong sendiri tak mau berbicara lebih jauh soal itu. Yang pasti menurutnya, penggabungan pemain dari dua tim di satu timnas, berpulang pada kebutuhan pelatih kepala timnas.
"Kami sepakat bahwa yang membela timnas harus pemain terbaik. Tapi saya tak mau intervensi, semua berpulang pada pelatih. Kalau ada tambahan, tentu kami sangat bersyukur," terang Limbong.
Hal senada juga disampaikan oleh asisten pelatih timnas, Fabio Oliviera. "Pemain digabungkan, itu tergantung dari kebutuhan tim. Hal itu juga mutlak harus sesuai dengan keinginan pelatih kepala. Kalau beliau lihat ada posisi yang kurang dan jika ada pemain yang cocok, kenapa tidak?"
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar