Rapat kedua Komite Bersama yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9), memunculkan lima poin penting. Dua yang paling penting di antaranya terkait penyatuan liga, tim nasional Indonesia.
Untuk penyatuan liga, Komite Bersama sendiri sudah sepakat bahwa dua liga: Indonesia Super League dan Indonesia Primer League akan berjalan seperti biasa. Nantinya, kedua liga tersebut akan dilebur dan kemungkinan menjadi satu pada tahun 2014 atau 2015.
Sementara itu, menyoal timnas, Komite Bersama yang terdiri dari empat wakil PSSI dan empat wakil KPSI, sudah mencapai titik temu. Timnas harus satu dan disebut akan tetap berada di bawah PSSI. Komite Bersama sendiri akan bertugas untuk mengharmonisasi segala sengketa, termasuk mengenai pelepasan pemain ke timnas.
Selain kedua permasalahan itu, Komite Bersama sendiri juga telah sepakat untuk melakukan revisi statuta. Mereka lebih lanjut juga akan membahas pengembalian empat anggota Komite eksekutif, juga kongres.
Menurut pelatih Rahmad Darmawan, poin-poin itu sendiri sudah sangat baik dan bisa menjadi jalan keluar dari kekisruhan sepak bola Indonesia. Hanya saja, menurutnya, diperlukan komitmen untuk menindaklanjuti sekaligus menyempurnakan poin tersebut.
"Mereka juga harus saling respek satu sama lain supaya poin-poin tersebut menjadi jalan keluar yang ideal untuk menuju satu liga. Begitu juga untuk tim nasional," kata Rahmad Darmawan, Minggu (23/9).
Namun tak hanya itu. RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan berharap poin-poin tersebut juga harus mendapat perhatian dari pemain dan klub.
"Pemain harus bersedia datang apabila dipanggil untuk bergabung . Dan, klub harus berkomitmen. Ini semua agar tidak ada permasalahan lagi," tutup RD.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar