Patrice Evra mengaku sangat bahagia dengan kemenangan yang diraih Manchester United di Anfield. Laga emosional tersebut menjadi kemenangan pertama The Red Devils di kandang Liverpool dalam lima tahun terakhir.
Patrice Evra mengungkapkan kebahagiannya menyusul kemenangan 2-1 atas Liverpool di Anfield sejak 2007. Man. United berhasil meningkatkan permainan mereka di babak kedua ditambah kartu merah yang diterima Jonjo Shelvey. Dua gol dari Rafel dan penalti Robin van Persie telah membenamkan asa Steven Gerrard dkk.
"Ini sulit dipercaya, kami meraih kemenangan. Kami bermain di sini dalam lima tahun terakhir dan tidak pernah menang. Tidak perduli saya bermain bagus atau tidak, saya memang selalu ingin mengalahkan Liverpool," kata Patrice Evra kepada MUTV.
Pemain berusia 31 tahun itu mengakui begitu sulitnya mengalahkan Liverpool di Anfield. Apalagi laga tadi malam merupakan pertandingan emosional bagi kubu The Reds pasca terungkapnya tragedi Hillsborough.
Patrice Evra yang selalu dikaitkan kasuu rasis dengan Luis Suarez mengaku langkahnya untuk menjabat tangan pemain Uruguay itu adalah keputusan tepat.
"Saya rasa kata yang penting untuk pertandingan ini adalah 'penghormatan' mengingat kami adalah dua klub besar yang juga memiliki sejarah tragedi buruk di sepak bola. Oleh karena itu saya berpikir jika tidak menjabat tangan Suarez maka saya tidak menghormati sejarah kedua klub."
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar