Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesta di Paddock Club Red Bull Saat Vettel Juara

By Yudhi F. Oktaviadhi - Selasa, 25 September 2012 | 16:02 WIB
Sebastian Vette
Mark Thompson/Getty Images
Sebastian Vette

Sebastian Vettel gagal tampil maksimal saat kualifikasi GP Singapura, Sabtu (22/9). Dalam sesi penentuan posisi untuk start saat balapan pada Minggu (23/9), juara dunia 2010 dan 2011 ini terpuruk di urutan ketiga.

Tentu saja fakta ini cukup menyedihkan, baik bagi Vettel maupun bagi fan Red Bull Racing. Pebalap Jerman ini tampil sangat impresif dan meyakinkan selama tiga free practice di sirkuit jalan raya Marina Bay tersebut, karena ia selalu menjadi yang tercepat.

Inilah yang membuat suasana di paddock club Red Bull Racing tak terlalu meriah menjelang balapan yang berlangsung pada Minggu malam. Para pendukung Red Bull, termasuk yang tergabung dalam rombongan Nissan Infiniti, merupakan sponsor Red Bull, hanya bisa berharap Vettel mampu mengawali balapan dengan baik.

Benar saja, saat lampu merah padam tanda lomba dimulai, Vettel langsung melejit ke posisi kedua, untuk memulai persaingan dengan pebalap McLaren, Lewis Hamilton, yang merupakan peraih pole position. Kegembiraan dan keyakinan mulai terbersit, manakala Vettel terus memperlihatkan kecepatan yang stabil dalam menjaga jarak dengan Hamilton.

Para pendukung Red Bull yang memenuhi paddock club terus mengamati perjuangan jagoan mereka itu, melalui 10 layar televisi yang terpasang di dalam ruangan dengan ukuran sekitar 12x12 meter tersebut. Sambil menikmati hidangan yang tersedia, ditemani berbagai aneka minuman, termasuk champagne, mata para fan tersebut terus melotot ke televisi plasma.

Penantian fan Red Bull menjadi kenyataan, ketika Vettel berhasil menyalip Hamilton di lap ke-23, setelah pebalap McLaren tersebut mengalami masalah pada mobilnya, yang tiba-tiba saja melambat setelah dia menggunakan DRS. Sontak, suasana paddock club Red Bull meledak oleh sorakan dan tepuk tangan fan. Sebaliknya, di paddock club McLaren, yang letaknya persis di sebelah Red Bull, menjadi hening (posisi paddock McLaren ada di antara Red Bull dan Ferrari).

Puncak dari pesta kecil di paddock club di lantai tiga itu tatkala Vettel menyentuh garis finis. Para fan, yang kian "melayang" karena tak pernah berhenti meneguk sampanye yang terus dituangkan ke dalam setiap gelas yang sudah kosong, saling berpelukan dan melompat kegirangan. Mata mereka terus melotot ke layar televisi untuk melihat selebrasi Vettel yang tampil memukau dalam balapan selama 61 lap.

Sementara itu, McLaren masih bisa terhibur karena meskipun Hamilton out, Jenson Button berhasil naik podium. Juara dunia 2009 ini finis di urutan kedua, diikuti pebalap Ferrari yang kini masih memimpin klasemen sementara, Fernando Alonso.

Meski pesta di podium telah usai, suasana di paddock club masih dipenuhi suka cita yang besar. Euforia itu kian lengkap, karena tak lama berselang setelah Vettel turun dari podium, trofi yang diterimanya dibawa ke paddock club untuk dipamerkan kepada para fan.

Suasana makin seru karena giliran para fan yang berebutan untuk melakukan foto bersama dengan trofi. Meski demikian, keadaan sangat terkendali lantaran semua fan penuh pengertian. Sistem antri membuat semuanya berjalan lancar, sehingga tak ada yang kecewa, karena semua fan mendapat kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut.

Laporan Tribunnews.com/Toni Bramanatoro




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X