Bagi Alex Song, kesempatan untuk bergabung bersama Barcelona adalah peluang besar yang datang sekali seumur hidup. Oleh karena itu, dia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Blaugrana.
Alex Song pindah ke Barcelona dari Arsenal dengan nominal transfer 11 juta pound atau sekitar 171 miliar rupiah. Pemain asal Kamerun ini telah mengikuti jejak pendahulunya Marc Overmars, Emmanuel Petit, Giovanni van Bronckhorst, Thierry Henry, Alexander Hleb dan Cesc Fabregas yang beralih dari Arsene Wenger ke kubu raksasa Spanyol.
Pemain yang telah berseragam Arsenal selama tujuh musim ini menambahkan bahwa Arsene Wenger merupakan sumber inspirasi dan penolong bagi dirinya. Arsene Wenger yang membawa Alex Song saat dia masih remaja, telah membentuk karakter bermain pemain berusia 25 tahun ini.
"Semua kesepakatan ini terjadi pada bulan Juli ketika pihak Barca bertemu Arsenal. Lalu Arsene Wenger datang menemui saya. Sangat sulit untuk mengatakan selamat tinggal kepadanya karena Wenger sangat membantu saya dan keluarga ketika saya pertama kali datang kesini pada umur 17 tahun. Namun, karena klub sekelas Barcelona menginginkan Anda, maka sulit untuk bilang tidak," kata Alex Song dilansir ESPN Star.
Walau mencintai Arsenal, Alex Song tidak munafik dengan menolak pinangan Blaugrana. Salah satu faktor yang mendorongnya untuk pergi adalah keinginan untuk mengangkat trofi juara.
"Saya sangat lapar gelar. Saya belum pernah memenangkan apa pun. Untuk itu saya datang kesini untuk bermain serta memenangi banyak trofi," lanjutnya.
Jika Tito Vilanova telah mempercayakan dirinya untuk bermain di lapangan, Alex Song akan turun menghadapi Cristiano Ronaldo pada laga El Clasico. Dengan adanya krisis bek, tidak menutup kemungkinan Tito Vilanova akan memberikan perhatiannya kepada Alex Song.
"Bersama Puyol dan Gerrard kami akan kuat tetapi saya sangat siap diturunkan untuk menghadapi Cristiano Ronaldo. Saya belum menjadi starter di sini tetapi saya sudah memiliki pengalaman lebih dari 200 pertandingan bersama Arsenal, jadi saya tidak perlu takut. Yang saya pikirkan tidak hanya menghentikan satu pemain tetapi lebih kepada bermain baik," tegas Alex Song.
| Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar