0 yang diraih Elie Aiboy dkk. Dengan kenyataan itu, Indonesia berpeluang kehilangan poin dalam perhitungan di klasemen FIFA.
Saat ditanyakan, Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Rudolf Yesayas mengaku sudah mengetahui mengenai tak dicantumkannya hasil laga Indonesia melawan Brunei. Hanya saja, ia menganggap bahwa itu merupakan sebuah kesalahan.
"Kami menganggap ada salah komunikasi antara panitia pertandingan di Brunei dan media FIFA. Kami sudah mempertanyakan pihak panitia pertandingan di Brunei mengapa laga tersebut hilang dari situs resmi FIFA. Pihak Brunei mengatakan akan segera mengurus semuanya ke FIFA," kata Rudolf Yesayas di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Rudolf Yesayas, pertandingan kontra Brunei adalah resmi. Oleh karena itu, FIFA wajib untuk mencatat hasil tersebut. "Tak ada yang salah dan ini pertandingan resmi. Laga itu dipimpin oleh wasit netral dari Malaysia. Pergantian pemain juga memenuhi syarat pertandingan resmi FIFA. Tentu kami yakin poin Indonesia akan bertambah atas kemenangan itu," tutup Rudolf Yesayas.
Dalam lamannya, FIFA hanya mencatat bahwa Indonesia sudah melaksanakan empat pertandingan sejak Februari 2012. Keempat pertandingan itu melawan Bahrain (0-10) dalam babak kulifikasi Piala Dunia 2014, kemudian Filipina (2-2), Korea Utara (0-2), dan Vietnam (0-0) dalam laga persahabatan. Ini tentu berbeda karena pada Rabu (27/9), FIFA sempat mencatat laga Indonesia melawan Brunei meski tanpa disertai hasil.
Menurut laporan di Brunei, FIFA disebut tak menerima pertandingan Indonesia melawan Brunei sebagai pertandingan resmi 'A' FIFA karena tidak semua ofisial pertandingan bersertifikat FIFA.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar