Lukas Podolski mengaku tak suka jika disebut sebagai pahlawan baru Arsenal. Ia mengatakan bahwa label tersebut terlalu cepat disematkan kepada dirinya.
Setelah kepergian Robin van Persie ke Manchester United, Arsenal seakan menemukan pangeran baru seiring kedatangan Lukas Podolski. Ia langsung bertransformasi menjadi idola anyar di Emirates Stadium usai menjaringkan tiga gol dari enam kali penampilan.
Walau kini menjadi pujaan suporter Arsenal, Podolski justru merasa terbebani jika disebut sebagai pahlawan. Sebab, striker kebangsaan Jerman itu menyadari bahwa suatu saat nanti dirinya bisa saja menjadi bahan cemoohan para fan.
"Saat ini saya baru memainkan enam pertandingan. Terlalu cepat untuk mengatakan bahwa saya adalah pahlawan dan pemain terbaik di Arsenal. Saya tidak menyukai hal ini," kata Podolski seperti dilansir The Sun.
"Setelah 20 pertandingan dan kami kalah di enam partai, semua orang bisa saja menyebut Arsenal sampah. Fan mungkin juga memanggil saya sampah. Kami harus terus bersabar," imbuhnya.
Kebintangan Podolski akan kembali diuji ketika The Gunners menjamu Chelsea di Emirates Stadium, Sabtu (29/9) malam WIB. Partai tersebut dipastikan berlangsung sengit, mengingat kedua tim adalah penguasa kota London.
"Chelsea telah memainkan lima pertandingan dan mendapatkan 13 poin. Itu adalah awal yang bagus. Ini merupakan partai derby, jadi kami harus berjuang keras," tuntas Podolski.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar