Sony Dwi Kuncoro menunjukan tanda bahwa ia sedang dalam penampilan terbaik. Pembuktian Sony telihat ketika meraih juara di Indonesia Terbuka Grand Prix 2012. Hasil itu merupakan gelar kedua Sony di tahun ini.
Dalam final Indonesia Terbuka GP Gold yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (30/9), Sony mengalahkan juara bertahan turnamen ini, Hayom Rumbaka dengan skor 21-11, 21-11. Sony hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk menjadi juara.
"Saya mengetahui soal kondisi Hayom yang sedang tidak fit, dia juga bermain ketat sebelum ke final. Tidak ada strategi spesial di permainan saya hari ini, kami sudah sering latihan bersama, sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing" kata Sony dalam situs resmi PBSI, MInggu (30/9).
Gelar ini juga sekaligus menjadi pembuktian Sony bahwa dirinya mampu bangkit dari cedera pinggang yang menderanya beberapa tahun belakangan. Cedera sempat membuat peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 berada di masa-masa sulit hingga peringkatnya merosot dan ia terlempar dari jajaran 100 besar dunia.
Meski telah mengantongi dua gelar di tahun 2012, namun Sony merasa belum puas karena masih banyak targetnya yang belum tercapai.
"Saya harus banyak belajar lagi, masih banyak yang belum saya raih. Obsesi terbesar tiap pemain adalah olimpiade, saya juga ingin, tapi tak mau terlalu berlebihan ke sana, satu-satu dulu" ucap pemain kelahiran 7 Juli 1984 ini.
Setelah turnamen ini, Sony akan segera berangkat ke Taiwan untuk mengikuti Taipei Terbua Grand Prix Gold dan berlanjut ke Denmark Terbuka Super Series Premier 2012.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar