Kendati berpeluang kehilangan dua peserta: Semen Padang dan Persijap Jepara, PT LPIS tetap pada rencana semula. Seperti yang disampaikan CEO PT LPIS, Widjajanto, pihaknya akan tetap menggulirkan Indonesia Premier League (IPL) dengan 16 klub. Menurutnya, dikurangi atau tidaknya peserta itu akan menjadi wilayah dari Komite Eksekutif PSSI.
"Untuk IPL, kami kan hanya penyelenggara saja. Jadi, itu terserah Komite Eksekutif. Pasal 37 dalam statuta PSSI menyebut bahwa kompetisi menjadi wilayah Komite Eksekutif," terang Widjajanto di Kantor LPIS, Gedung Energy, Jakarta, Senin (1/10).
Widja sendiri enggan berpolemik terkait kemungkinan pindahnya Semen Padang dan Persijap Jepara ke ISL. Hanya, ia akan menyerahkan rencana kepindahan dua klub itu kepada Komek PSSI agar diputuskan.
"Biar Komek yang menetapkan perihal kepindahan a ke kompetisi b atau sebaliknya, saya tidak mau berpolemik," jelas Widja.
Sementara itu, Wdija belum dapat memastikan mengenai jadwal bergulirnya IPL. Namun begitu, ia menjelaskan bahwa jadwal bergulirnya IPL akan disesuaikan dengan kompetisi di negara Asean.
"Kami tadi sudah diminta untuk mengecek ulang jadwal kompetisi di negera Asean. Kami juga disuruh untuk mengecek transfer window di Eropa dan belahan lainnya. Dengan demikian, kami akan menyinkronisasikan jadwal IPL dengan negara Asean dan transfer window. Hal ini penting agar klub-klub bisa mengambil pemain."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar