Manajemen PSS Sleman masih belum menentukan sikap terkait keikutsertaan PSS Sleman dalam mengikuti kompetisi untuk musim mendatang. Mereka membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk memantapkan pilihan.
Menurut Sekretaris PSS, Pustopa, sampai saat ini belum ada tawaran dari pihak PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ataupun dari PT. Liga Indonesia (LI) untuk bergabung. Manajemen PSS akan mempelajari lebih detail keuntungan-keuntungan apa saja yang diperoleh PSS jika bergabung dengan satu di antara ISL atau IPL. Beberapa aspek, seperti pengalaman musim lalu dan kejelasan aturan kompetisi akan menjadi pertimbangan manajeman dalam membuat keputusan.
Klub kebanggaan warga Sleman, Yogyakarta, ini di musim lalu mengikuti kompetisi di bawah PT, LPIS. Pustopa belum bisa memberikan penilaian jika harus membandingkan kompetisi yang digelar oleh PT. LI dan PT. LPIS. Menurutnya, kedua kompetisi yang kini dianggap legal pada musim mendatang, masih memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Kalau tidak ada presentasi dari mereka, kami juga kesulitan menentukan kompetisi yang paling menguntungkan. Kemarin, PT LI saya dengar mau mengundang tapi ternyata setelah saya lihat tidak ada undangan," ujar Pustopa, kepada Tribun Jogja, Rabu (3/10).
Pembicaraan mengenai masa depan PSS akan segera dilakukan setelah beberapa kali tertunda. Rencananya, manajemn PSS akan mengundang semua stakeholder termasuk pemain, pelatih sertaklub-klub anggota PSS untuk memberi masukan kompetisi yang mana paling menguntungkan jika dipilih oleh PSS nantinya.
Pertemuan, tersebut, sekaligus membahas masa depan dan penjelasan mengenai hak serta kewajiban para pemain maupun pelatih. "Segera, paling cepat pekan ini atau paling lambat pekan depan," ujar Pustopa yang mengaku tengah membahas rencana pertemuan dengan General Manager PSS, Djoko Handoyo.
Laporan Tribun Jogja
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar