1 atas AEL Limassol di ajang Europa League, Jumat (5/10). Marseille sempat tertinggal 0-1 dari AEL oleh gol Edwin Ouon di menit ke-22.
Namun, mereka bangkit dan malah berpesta setelah lima gol oleh Rod Fanni, Lucas Mendes, Andre-Pierre Gignac, dan Loic Remy (dua gol) bersarang ke gawang AEL yang digalang Matias Omar Degra secara beruntun.
"Ini skor yang baik. Tidak mudah mencetak lima gol. Itu baik untuk mentalitas kami usai tamparan keras dari Valenciennes. Kami memang membutuhkan hasil yang baik malam ini untuk memperbaiki mental," ujar Baup.
Baup mengaku telah mempersiapkan skuadnya sebaik mungkin untuk menghadapi AEL, karena laga melawan AEL menjadi tes yang spesial bagi para pemain muda Marseille.
"Performa AEL sesuai dengan perkiraan kami. Menit-menit awal sangat sulit, karena AEL menekan dengan baik. Kami berusaha mengeluarkan jati diri dan itu tidak mudah mengingat kami mengubah hampir 50 persen susunan pemain. Namun, akhirnya kami menang," tambah pelatih asal Prancis tersebut.
"Ada banyak pemain baru, itu tidak mudah. Mereka tidak terbiasa dan berpengalaman. Saya selalu bilang, ajang Eropa merupakan persaingan yang berbeda, meskipun kalian telah bekerja keras," tandasnya.
Kemenangan tersebut membawa Marseille memimpin klasemen sementara Grup C Liga Europa dengan mengoleksi empat poin, sedangkan AEL berada di urutan terbawah dengan sebiji poin.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar