El Clasico tidak hanya soal menang, seri, dan kalah. Ibarat sebuah film, laga ini sering kali menyajikan drama yang membawa penontonnya terhanyut dalam perasaan suka, duka, dan juga tawa.
Setiap kali Real Madrid dan Barcelona bertemu ada-ada saja peristiwa yang mengiringinya. Dari yang normal, seperti banjir kartu dan permainan ala bar-bar antarpemainnya, sampai yang nyeleneh seperti pelemparan kepala Babi di tengah lapangan.
Jika bicara hal yang nyeleneh, ada satu lagi peristiwa yang membuat dunia terpingkal menyaksikannya.
Bukan pertengkaran antarpemain, bukan juga kerusuhan antarsuporter.
Tepatnya 17 Agustus 2011, saat leg kedua Piala Super Spanyol terjadi peristiwa konyol yang dilakukan pelatih sekaliber Jose Mourinho. Entah apa yang dipikirkan Mou saat dengan sengaja mencolok mata Tito Vilanova yang ketika itu masih menjabat asisten pelatih Josep Guardiola.
Peristiwa konyol itu dilakukan Mou saat terjadi pertengkaran antarpemain di pinggir lapangan yang melibatkan para pemain dan pelatih yang duduk di bench.
Di saat Guardiola, wasit, dan para pemain berusaha melerai perkelahian yang terjadi, Mourinho secara diam-diam berjalan menuju kerumunan di bangku cadangan Barcelona dan langsung mencolok mata seorang offisial Los Azulgrana yang ternyata Vilanova.
Kaget, Vilanova langsung menampar pelatih Madrid tersebut. Usai laga, Mou mengaku salah dan meminta maaf.
Di pertandingan tersebut, Barcelona menang 3-2 dan meraih juara piala super dengan agregat 5-4 setelah di leg pertama berhasil menahan imbang Madrid 2-2 di Santiago Bernabeu.
<object width="425" height="350" data="http://www.youtube.com/v/rJS_RceEgk8" type="application/x-shockwave-flash"> </object>
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar