Giampaolo Pazzini, penyerang AC Milan, mengaku berhasrat ingin balas dendam pada laga menghadapi mantan klubnya, Internazionale, Senin (8/10) dini hari WIB. Pazzini menganggap pertandingan tersebut merupakan sesuatu yang istimewa.
"Saya senang bergabung ke Milan. Saya akan termotivasi pada laga derby setelah apa yang dilakukan Inter. Apakah seperti balas dendam? Sedikit seperti itu," ujar Pazzini seperti dilansir media cetak, Corriere della Sera.
"kita berbicara tentang dua tim penting. Namun ketika berbicara Trofi Milan, itu menjadi sesuatu yang spesial," ujar Pazzini.
Pazzini juga membandingkan antara pelatih Inter dan Milan. Ia menganggap Massimiliano Allegri seorang allenatore yang berpengalaman sedangkan Andrea Stramaccioni sebagai pelatih yang baru berkembang.
"Stramaccioni merupakan pelatih yang baru berkembang. Sedangkan Allegri berpengalaman dan pernah memenangkan scudetto. Saya senang dengannya dan kami sama-sama seorang Tuscano, jadi kami berbicara dengan bahasa yang sama. Ketika ia menjelaskan dengan gerakan dan frase tertentu, saya ingat masa kecil dulu," tutur Pazzini.
Pazzini pada pertandingan derby nanti dituntut untuk lebih memanfaatkan umpan-umpan bola atas yang diberikan para pemain gelandang Milan.
"Memang benar saya perlu memberikan performa terbaik saat mendapatkan umpan silang, tetapi hal itu reduktif karena saya mencetak 120 gol dan tidak semuanya melalui sundulan kepala. Kami harus meningkatkan kualitas dalam mengumpan bola, karena saya terlalu sering tidak mendapatkan bola," ujar pemain berusia 28 tahun ini.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar