Heinz Rummenigge, memberikan resep sukses penyelenggaraan Bundesliga untuk Serie A, Italia. Menurutnya kurangnya infrastruktur pendukung di stadion kota-kota di Italia adalah faktor utama malasnya penonton menyaksikan pertandingan di Stadion.
Ketua Asosiasi Klub Eropa itu juga menyebut faktor lain di luar fasilitas stadion. Salah satunya kesalahan klu-klub di Italia yang harus menjual pemain bintang mereka hanya untuk mencari kentungannya sendiri.
Salah satunya bermula dari AC Milan yang menjual Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Ligue 1, Paris Saint-Germain musim lalu.
"Sepak bola Italia dalam kesulitan, tapi saya yakin mereka mampu mengatasi krisis ini," kata Rummenigge pada Soccerway.
"Stadion Jerman selalu penuh penonton karena kami menerapkan kebijakan sosial untuk menjaga harga tiket agar terjangkau oleh kaum miskin. Harga jual terendah yaitu tujuh euro (sekitar 87 ribu rupiah)."
"Keberhasilan Stadion Internasional Allianz Arena menunjukan kepada Italia bahwa pentingnya memahami stadion sepak bola moderen untuk publik."
"Meskipun saya membaca Milan sangat dikritik akibat kebicakan mereka dianggap salah, tapi saya yakin mereka berada di jalur yang tepat untuk memberi kesempatan pada pemain muda."
Juventus, tim juara Italia, gagal menjual tiket di stadion mereka saat laga perdan Liga Champion melawan Shakhtar Donetsk (3/10) karena sengketa harga tiket.
AC Milan dan Internazionale juga dirundung masalah karena berkurangnya jumlah pegang tiket jelang laga derby antara keduanya.
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar