2 oleh Olympique Marseille, Senin (8/10) dini hari WIB, Carlo Ancelotti, mencak-mencak kepada anak asuhnya. Sempat unggul 2-1, Paris Saint-Germain harus puas hanya meraup satu poin. Padahal, sang pelatih bertekad membawa PSG mengambil alih puncak klasemen Ligue 1 dari genggaman Marseille.
Mantan pelatih AC Milan itu menilai tim tidak bermain optimal. Ia kecewa dengan hasil akhir pertandingan meskipun para pemainnya telah berusaha bangkit dari kekalahan 0-1 atas Porto di arena Liga Champion tengah pekan lalu.
"Kami tidak bermain dengan intensitas tinggi. Harusnya kami bisa memperlihatkan determinasi tinggi, tapi energi kami sudah terkuras kala bertandang ke Portugal, menghadapi Porto Rabu lalu," ujar Carletto kepada wartawan Italia.
Ia mengakui timnya tidak memainkan sepak bola yang benar. Menurutnya, tim harus belajar mengontrol pertandingan setelah memimpin dan berusaha untuk mencetak gol lagi.
Hasil imbang ini menjadikan PSG tetap tak terkalahkan hingga pekan ke delapan Ligue 1. Walau kecewa, ia mengaku bisa menerima hasil imbang tersebut, meskipun yakin harusnya PSG bisa mencuri poin penuh dari Stadion Velodrome.
"Ini bukan hasil yang buruk meskipun sebenarnya kami bisa menang. Kami berhasil memimpin tapi tak mampu mempertahankannya. Itu sangat memalukan sebab harusnya kami bisa menang," tambah pelatih asal Italia ini.
Keberhasilan pemain Marseille memupus kemenangan PSG dipuji setinggi langit oleh pelatihnya, Elie Baup.
"Kami telah mencoba memberikan 100 persen kemampuan dan berusaha untuk menciptakan beberapa peluang. Tidak mudah Menghadapi lawan sebaik mereka. Saya tidak bisa menyalahkan para pemain malam ini karena mereka telah berusaha menampilkan yang terbaik," tandas Baup.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar