Newcastle United baru saja menandatangani kesepakatan sponsorship dengan perusahaan pemberi pinjaman, Wonga. Akan tetapi, masalah justru muncul setelah deal itu tercapai.
Masalah pertama datang dari bintang-bintang Newcastle yang beragama Islam. Mereka dikabarkan berniat menolak memakai jersey dengan logo Wonga karena perusahaan tersebut dinilai melanggar hukum Islam.
Newcastle memiliki sederet pemain muslim seperti Demba Ba, Papiss Cisse, Cheick Tiote, dan Hatem Ben Arfa. Mereka berpotensi melakukan penolakan atas kedatangan Wonga.
Penolakan juga dilakukan oleh Pemimpin Dewan Kota Newcastle, Nick Forbes. "Saya terkejut dan muak dengan fakta bahwa mereka akan menandatangani kesepakatan dengan rentenir legal," katanya seperti dikutip Daily Mail.
"Ini adalah dakwaan menyedihkan dari budaya Newcastle United. Kami berjuang keras untuk mengatasi kredit legal atau ilegal. Menampilkan perusahaan seperti ini di setiap kaos sepak bola akan merusak semua pekerjaan kami," imbuh Forbes.
Wonga dikenal sebagai perusahaan lintah darat yang mengisap uang kaum miskin. Sebagai contoh, jika ada fan Newcastle yang membeli jersey seharga 50 pound dengan uang pinjaman dari Wonga, mereka harus mengembalikannya sebesar 71,2 pound (sekitar 1 juta rupiah) sebulan kemudian.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar