Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Ketua FA Kecam Hukuman John Terry

By Windu Puspa Ningtyas - Kamis, 11 Oktober 2012 | 14:06 WIB
Lord Triesman
WPA Pool/Getty Images
Lord Triesman

Mantan Ketua Asosiasi Sepak bola Inggris, FA, Lord Triesman mempertanyakan sanksi hukuman terhadap John Terry yang lebih ringan ketimbang ujung tombak Luiz Suarez terkait kasus tuduhan rasisme.

Sebelumnya, FA menjatuhkan sanksi larangan bermain empat kali bagi John Terry, karena dia dianggap "baru sekali melontarkan penghinaan rasisme" yaitu terhadap pemain QPR Anton Ferdinand. Sementara, Suarez diganjar larangan berlaga delapan kali pada musim kompetisi lalu, karena dituduh berulangkali melontarkan pernyataan bernada pelecehan rasial atas pemain belakang Manchester United, Patrice Evra.

Dalam wawancara dengan BBC, Lord Triesman mengaku tidak paham kenapa ada perbedaan sanksi hukuman Terry dan Suarez.

"Saya tetap tidak melihat alasan kuat dibalik putusan FA tersebut, walaupun dikatakan ada perbedaan-perbedaan detil dalam dua kasus tersebut," tandasnya.

Lebih lanjut Lord Triesman mengatakan: "Saat menjabat ketua FA, saya telah berulang kali berbicara dengan pemain berkulit hitam. Sebagian besar mereka mengaku, 'Anda terus berkata akan ada kemajuan nyata, tetapi itu tidak berlaku buat kami'. Saya pikir mereka mengeluhkan putusan FA tersebut, karena memang tidak ada konsistensi dalam hukuman sanksi FA."

Sejauh ini Terry berencana mengajukan banding atas putusan FA tersebut. Walaupun mempertanyakan sanksi hukuman FA tersebut, Triesman meminta agar Terry menerima putusan FA dan tidak mengajukan banding.

"John Terry memang berhak mengajukan banding tetapi menurut saya lebih masuk akal kalau dia meminta maaf dan menerima putusan itu," kata Lord Triesman.

Laporan: Tribunnews




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X