Setelah sebelumnya Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang (PT KSSP), Toto Sudibyo, mengeluarkan pendapat, kini giliran Direktur Utama PT KSSP, Erizal Anwar, dengan sikap bijaksana ikut menyatakan pendapat terkait hasil MoU Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Terkait pengelolaan timnas Indonesia, Erizal menegaskan, hanya mengakui satu timnas yakni timnas di bawah PSSI.
"Sejauh ini, PSSI memiliki tindakan nyata untuk mengharmonisasikan timnas dengan memanggil para pemain Indonesia Super League (ISL) untuk ikut bergabung. Jika tidak demikian, kami juga tak akan semudah itu menarik pemain kami dari timnas," ujar Erizal.
Hal tersebut berbeda 90 derajat dengan pandangan Toto Sudibyo, yang sebelumnya mengancam akan menarik sembilan pemain Semen Padang dari timnas.
Toto menilai, PSSI seharusnya menyerahkan pengelolaan timnas dilakukan melalui proses harmonisasi serta dimediasi oleh JC. Bahkan Toto juga pernah berujar, akan memberikan tenggat waktu kepada PSSI hingga 1 Nopember untuk melakukan harmonisasi.
"Kami menyerahkan sepenuhnya pada PSSI. Seputar rencana Alfred Riedl menjadi pelatih serta Nilmaizar menjadi Direktur Teknis atau sebaliknya. Itu semuanya terserah PSSI yang memutuskan. Yang penting timnas bersatu," ujar Erizal meluruskan.
Erizal juga menyebutkan, Semen Padang sama sekali tidak ingin masuk pusaran konflik antara PSSI dan KPSI. Namun, di sisi lain Erizal menilai Semen Padang juga kerepotan lantaran dipanggilnya sembilan pemain ke timnas, persiapan Semen Padang untuk tampil di ISL dan Liga Champion Asia menjadi terganggu.
Saat ini terdapat sembilan pemain Semen Padang sedang mengikuti latihan bersama timnas. Mereka adalah Elie Aiboy, Hengky Ardiles, Wahyu Wijiastanto, Novan Setya, Jajang Paliama, Hendra Adi Bayauw, Titus Bonai, Vendri Mofu, dan Mohammad Nur Iskandar.
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar