Seorang Model Seksi Mengancam Keharmonisan Barca

alih potensi bahaya itu datang dari seorang perempuan jelita bernama Bar Refaeli.

Dikutip dari Mundo Deportivo, Pelatih Barca, Tito Vilanova sepertinya harus mewaspadai ancaman model kelas atas kelahiran Israel tersebut yang berpotensi merusak keharmonisan para pemain di ruang ganti. Jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin teror Refaeli ini akan berimbas pada kekompakan pemain di lapangan hijau.

Tapi apa sebenarnya yang dilakukan Refaeli? Ini dia, model dan aktris yang terpilih sebagai perempuan paling seksi dari list hot 100 versi majalah Maxim edisi 2012 ini gemar sekali mengunggah foto-fotonya saat berpose bareng para pemain Barca.

Sang model selama beberapa bulan ke belakang memang gemar wara-wiri di Camp Nou, markasnya Barcelona. untuk menonton Lionel Messi cs berlaga. Ia sepertinya jadi pendukung berat Barcelona , atau mungkin juga ada maksud lainnya.

Terakhir, akhir pekan lalu ia berpose dengan kapten tim Barca, Xavi Hernandez. Foto tersebut kemudian diunggah di akun twitternya, disertai tulisan "Xavi seperti saudara denganku."

Sebelumnya, mantan kekasih aktor top Hollywood, Leonardo DiCaprio ini pernah juga mengunggah foto dirinya berpose dengan gelandang Cesc Fabregas, dan bek Gerard Pique.

Tak masalah sebenarnya jika hanya berpose bareng pemain, dan kemudian mengunggahnya di akun twitter. Masalahnya kemudian, seiring dengan itu timbullah berbagai macam isu kedekatan Refaeli dengan para pemain Barca.

Model bertubuh aduhai ini misalnya pernah diisukan dekat dengan Gerard Pique. Yang paling anyar, September lalu ia dikabarkan tengah berkencan dengan wing-back Barcelona Dani Alves yang baru bercerai dari istrinya.

Berita hangat itu tersebar setelah tabloid Spanyol Lecturas menobatkan Alves dan Refaeli sebagai pasangan paling mengejutkan tahun ini. Namun Alves segera membantah rumor bahwa ia menjalin kasih dengan sang model.

Lewat akun Twitter, Alves menulis, "Saya ingin menegaskan bahwa semua kabar yang anda dengar tentang hubungan dengan Bar Refaeli adalah kebohongan. Saya rasa media harus konfirmasi dulu sebelum menerbitkan berita."