Belum terlihat perubahan signifikan dari Bimasakti Nikko Steel Malang sejak tim ini diarsiteki pelatih asal Amerika Serikat, Bill McCammon. Untuk kali kedua, Bimasakti menelan kekalahan.
Namun tidak adil meminta sebuah kejutan dari Bimasakti ketika tim kebanggaan warga Malang ini harus berhadapan dengan juara bertahan Satria Muda Britama Jakarta dalam lanjutan penyisihan Grup A Speedy NBL Indonesia preseason tournament 2012 di DBL Arena, Senin (15/10). Bimasakti terjungkal lagi setelah dipaksa mengakui keperkasaan Satria Muda 82-47.
Satria Muda yang menurunkan lima pemain terbaiknya sebagai starter memaksa Bimasakti menjadi bulan-bulanan di kuarter pertama. Pergerakan lincah Faisal J. Achmad tidak mampu dihentikan oleh Bima Rizky dan kawan-kawan. Dua tembakan tiga angka yang dilepaskan Faisal mulus melewati ring Bimasakti. Dengan total delapan poin, Faisal memimpin rekan-rekannya meninggalkan Bimasakti 22-5 di akhir kuarter pertama.
Bima Rizky yang hanya memasukan satu poin pada kuarter pertama bermain lebih baik di kuarter kedua. Enam poin dilesakan Bima untuk membawa timnya meningkatkan performa. Perbandingan 12 poin dari Bimasakti terbilang cukup baik terhadap 20 poin Satria Muda di kuarter kedua. Jika pada kuarter pertama field goals Bimasakti hanya 14 persen, di kuarter kedua membaik menjadi 25 persen secara keseluruhan.
Unggul 42-17 di kuarter kedua, kinerja Satria Muda tidak menurun. Galank Gunawan yang bermain penuh pada kuarter ini menjadi jangkar Satria Muda saat bertahan dan tentunya ketika merebut bola-bola rebound. Total 13 rebound telah dikemas Galank hingga akhir kuarter ketiga. Kondisi ini mengamankan barisan penyerang Satria Muda ketika melepaskan tembakan saat menyerang. Satria Muda masih unggul 61-32 di akhir kuarter ketiga.
Pemain muda Satria Muda yang tidak mencetak angka di tiga kuarter sebelumnya mendadak /on fire / di kuarter terakhir. Gunawan mencetak 10 poin hanya di kuarter empat. Poin terbanyak Satria Muda dicetak oleh Faisal dengan 13 poin yang dicetak hanya dalam 13 menit waktu bermain
”Anak-anak sudah bermain baik, namun harus dipahami bahwa kami harus menghadapi tim dengan tradisi juara. Mereka punya segalanya,” ucap Bill McCammon, pelatih Bimasakti.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar