Juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012, Sriwijaya FC, terus mencari pemain belakang tangguh untuk memperkuat lini pertahananannya. Sayangnya, sejumlah nama pemain asing yang diincar untuk memperkuat lini pertahanan, sudah digaet oleh tim lain.
Jika pun saat ini masih ada stok pemain belakang yang berkualitas, nilai kontrak mereka cukup tinggi, yakni mencapai Rp 1,4 miliar plus-plus.
Menurut Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, maksud dari plus-plus itu ialah para pemain itu juga meminta sejumlah fasilitas pendukung, seperti apartemen dan kendaraan pribadi.
"Begitulah harga stoper yang sudah teruji di ISL saat ini. Harga mencapai Rp 1,4 miliar plus-plus," jelas Hendri Zainuddin, Rabu (17/10). Hendri mengatakan, manajemen Sriwijaya FC tidak akan segan menggelontorkan uang senilai itu untuk merekrut striker asing non Asia.
Hendri memberikan contoh bek asing yang sudah teruji kualitasnya. Seperti Fabiano Da Rosa, Bhio Paulin, Abanda Herman, Precious Emuegeraye, bahkan Thierry yang nilai kontraknya berharga Rp 1,4 miliar per tahun.
Untuk memilih pemain yang akan direkrut itu, kata Hendri, pihaknya akan melakukan seleksi. “Artinya kami harus benar-benar melihat kemampuannya secara menyeluruh," jelas Hendri.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, juga mengaku akan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan keuangan klub. Baginya mencari pemain dari jalur seleksi bukanlah hal yang buruk.
"Karena kami bisa melihat langsung kualitasnya, mulai skill, fisik, dan dengan sendirinya dia akan klop saat dinyatakan lolos seleksi, karena diuji dalam turnamen resmi dan melawan klub-klub lain," jelas Kas Hartadi.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar