Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Tidaknya Merger, Tunggu Lampu Hijau Aremania

By Wahyu Seto - Kamis, 18 Oktober 2012 | 13:33 WIB

Kepastian merger dua klub elit peserta Indonesia Super League (ISL) Arema Indonesia dan Pelita Jaya rupanya masih menjadi tanda tanya.

Aremania yang notabene merupakan kelompok suporter pendukung Arema, masih belum memberikan lampu hijau terkait rencana merger ini.

Iwan Budianto, selaku CEO Nirwana Pelita Jaya, mengatakan keputusan merger Arema dan Pelita Jaya masih menunggu restu dari Aremania. Baginya, Aremania adalah salah satu faktor utama rencana merger ini.

"Untuk kerjasama ini, kami dari pihak Pelita akan memberikan fresh money. Sedangkan Arema adalah target pasar kami. Jadi, persetujuan Aremania sangat penting dalam hal ini," ujar Iwan Budianto, Kamis (18/10).

Kerjasama yang telah berjalan selama sebulan ini, menurut Iwan, masih ditanggapi biasa-biasa saja oleh Aremania. Padahal kepastian jadi tidak merger ini tidak boleh lebih dari 3 bulan sesuai perjanjian awal. "Masih 50-50, Tapi kami akan beri jawaban secepatnya," ujar Iwan.

Diklarifikasi terkait jumlah dana yang dikucurkan Pelita Jaya, Iwan Budianto menolak memberi jawaban pastinya. Melihat realita di lapangan, pastinya Pelita Jaya sudah menyiapkan dana yang sangat besar. Ini terbukti lantaran Arema dan Pelita telah mendatangkan pemain asing dengan nama-nama besar semacam Alberto 'Beto' Goncalves, Kayamba Gumbs, Safee Sali, dan Thierry Gathuesi.

"Dana yang kami siapkan memang diperlukan untuk membeli pemain yang diinginkan. Kalau targetnya juara, sudah pasti harus ada dana besar untuk merealisasikannya," ujar Iwan.


Editor : Wahyu Seto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X