Dalam sebuah jumpa pers dengan wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jum'at (19/10), Sekjen PSSI, Halim Mahfuds mengungkapkan sebuah fakta menarik.
Halim Mahfuds menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan kredibilitas PSSI.
"Ada pihak yang mengaku-ngaku sebagai Sekjen PSSI dan telah menelpon Ketua Task Force AFC, Prince Abdullah, untuk bertemu dengan Ketua Task Force AFC di Hotel Royale Chulan," ujar Halim.
Sekjen PSSI mengetahui berita kejanggalan ini pada saat dirinya telah dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Pangeran Abdullah dan Sekjen AFC, Dato Alex Soosay, di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Saya merasa tidak pernah menelpon beliau, dan lagi pula beliau sudah pernah bertemu dengan saya dan juga hafal dengan suara saya. Dan satu hal yang aneh, Prince Abdullah itu tahu kalau saya bisa bahasa Inggris, sedangkan orang yang menelpon Prince Abdullah itu tidak bisa berbahasa Inggris," ujar Halim.
Ketika dilacak, Gus Lim, panggilan akrab Halim Mahfuds menjelaskan si penelpon yang menggunakan namanya, menelpon dari daerah Pare-Pare, Sulawesi.
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar