pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok KPSI.
"PSSI diminta oleh AFC dan AFF untuk tidak terus memikirkan masalah pelanggaran yang dilakukan KPSI. Tapi PSSI diminta untuk lebih fokus dalam penyelesaian masalah seperti yang telah tertuang di hasil MoU Joint Commitee," ujar Sekjen PSSI, Halim Mahfuds, ketika jumpa pers dengan wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jum'at (19/10).
Sebelumnya, PSSI menilai KPSI telah melakukan sejumlah pelanggaran atas hasil MoU.
Pelanggaran tersebut antara lain penggunaan nama "timnas" secara tidak sah, penggunaan logo PSSI di A-board, penggunaan lambang Garuda di jersey pemain timnas resmi, serta penggunaan logo PSSI dalam perihal surat menyurat.
Dalam kesempatan tersebut, Halim Mahfuds menegaskan jika AFC dan AFF tetap mendukung PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin.
"Soal tim KPSI, AFC dan AFF sudah tau siapa itu tim KPSI, jadi mereka (KPSI) tidak akan diterima di mana-mana. AFC dan AFF sudah tahu kalau yang resmi itu ya PSSI di bawah pimpinannya Pak Djohar Arifin," ujar Halim.
Walaupun diminta untuk tidak memikirkan hal ini, namun Halim Mahfuds menyatakan akan tetap mencatat segala pelanggaran-pelanggaran KPSI ini dan akan ada proses hukum selanjutnya.
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar