23 gagal meraih tiket ke partai final Batik Cup. Salah satu penyebab, penendang terakhir timnas dalam babak adu tendangan penalti, Andik Vermansyah, gagal menjalankan tugasnya.
Saat disinggung perihal kegagalan Andik, pelatih timnas U-23, Aji Santoso mengaku tak mempersalahkan kegagalan Andik menyarangkan bola ke gawang Persis dari titik putih. Aji berpendapat bahwa semua pemain terutama yang berlabel bintang pasti pernah gagal dalam babak adu tendangan penalti.
"Kalau masalah gagal mencetak gol melalui adu penalti, saya pikir wajar saja. Pemain sekelas Lionel Messi juga pernah gagal. Bagi saya, adu penalti tak lepas dari faktor keberuntungan," jelas Aji Santoso.
Atas kegagalan Andik, Indonesia akhirnya menuai kekalahan dan harus puas menghadapi All Star Divisi Utama U-23 dalam laga perebutan tempat ketiga Batik Cup, Minggu (21/10). Adapun Persis, di mana kelima penendang sukses menjalankan tugasnya, melaju ke final dan akan menghadapi Persiba Bantul.
Andik mengaku kecewa tak bisa membawa timnas ke final. "Pertandingan berjalan seru. Sudah menjadi risiko pemain jika gagal mencetak gol, terlebih lagi menjadi penentu atau penendang terakhir, karena menjadi beban. Saya menyesal tidak bisa membawa timnas U-23 ke final," jelas Andik.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar