Aksi bek Manchester United, Rio Ferdinand, yang menolak mengenakan kaos "kick It Out" jelang laga melawan Stoke, pada Sabtu (20/10), mendapat dukungan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA). Padahal, sikap Ferdinand tersebut sempat mendapat kritik keras dari manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson.
Rio Ferdinand menjadi salah satu dari sedikit pemain yang memboikot penggunaan kaos dari Organisasi Anti Rasisme tersebut. Sir Alex yang telah meminta seluruh pemainnya untuk mengenakan kaos itu mengaku sangat kecewa dengan sikap Ferdinand dan siap mengambil tindakan.
Legenda United, Viv Anderson, juga menyatakan Ferdinand telah memilih jalan yang salah. Namun, ketua PFA, Clarke Carlisle, justru merasa Ferdinand memiliki hak untuk mengekspresikan sikapnya dan harus dihormati oleh pihak klub.
"Kami memantau situasi yang terjadi saat ini dengan serius. Kami pastikan hak Ferdinand sebagai manusia dan seorang pesepak bola tidak akan diabaikan," kata Carlisle kepada BBC Radio 5 Live.
"Semua orang memiliki hak kebebasan berbicara dan berekspresi, sama seperti kasus jabat tangan sebelum pertandingan atau tidak mengenakan kaos tertentu. Meski demikian, secara personal saya merasa bergabung dengan kampanye anti rasisme merupakan jalan terbaik," pungkas Carlisle.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar