2, Roma berhasil memenangi laga dengan skor 4-2.
AS Roma memulai laga tak begitu baik di pertandingan ini. Mereka bermain dengan tempo lambat dan membiarkan Genoa mengembangkan permainan mereka. Parahnya lagi lini pertahanan Roma seolah-olah tak melakukan tugasnya dengan baik.
Kelengahan Roma itu harus dibayar mahal dengan kebobolannya gawang Maarten Stekelenburg pada menit ketujuh. Ketika itu Juraj Kucka membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah sukses melepaskan tendangan keras ke gawang Stekelenburg memanfaatkan backheel Marco Borriello.
Delapan menit berselang, gawang Stekelenburg kembali kebobolan untuk yang kedua kalinya. Kali ini, umpan sundulan Luca Antonelli berhasil diselesaikan dengan sempurna lewat sepakan kaki kanan oleh Bosko Jankovic.
Selepas gol Jankovic, AS Roma mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai tim besar. Mereka mulai menekan dan menciptakan beberapa peluang emas. Salah satunya bahkan berbuah gol pada menit ke-27.
Adalah Francesco Totti yang memantik kebangkitan Roma. Memanfaatkan umpan Ivan Piris, Totti berhasil melepas tembakan terukur dari luar kotak penalti Genoa dan membobol gawang Sebastian Frey. Skor berubah 2-1.
Semenit sebelum jeda, Roma berhasil menyamakan skor jadi 2-2 berkat gol Pablo Daniel Osvaldo. Osvaldo mencetak gol tersebut dengan tendangan voli memanfaatkan umpan silang Piris. Skor 2-2 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Roma terus melanjutkan tekanan mereka. Tak hanya itu, mereka bahkan berhasil langsung berbalik unggul ketika babak kedua baru berjalan 10 menit.
Adalah Osvaldo yang membuat Roma berbalik unggul. Berawal dari sepak pojok Alessandro Florenzi, Osvaldo berhasil mencetak gol dengan sundulan di depan gawang Genoa.
Erik Lamela kemudian menyempurnakan kemenangan Roma jadi 4-2 tujuh menit menjelang laga usai sukses melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti Genoa. Skor 4-2 tersebut bertahan hingga akhi laga.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar