Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Yang Dipanggil Timnas Harus Izin ke Klub

By Randy Wirawan - Senin, 22 Oktober 2012 | 12:07 WIB
Tony Apriliani, Anggota KPSI.
Arief Bagus/Bolanews
Tony Apriliani, Anggota KPSI.

Anggota KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia), Tony Apriliani menilai boleh tidaknya pemain bergabung dengan Tim Nasional itu harus dengan izin klub yang bersangkutan.

"Ya, tergantung klubnya, mengizinkan atau tidak. Itu soalnya sudah ada keputusan dari Joint Commitee di Kuala Lumpur kemarin," ujar Toni.

Toni menilai pemanggilan pemain ke timnas lewat persetujuan klub telah sesuai dengan keputusan Joint Commitee di Kuala Lumpur, yang salah satu butirnya berisi harus terjadi harmonisasi antara PSSI dan KPSI terkait pemanggilan pemain. Toni menambahkan, selama belum terjadi harmonisasi, maka klub berhak untuk tidak memberikan izin kepada pemain.

Ia juga menyinggung bahwa upaya untuk mengharmonisasi perekrutan pemain di antara kedua kubu tersebut sudah dilakukan dengan mengajukan laga tanding antara timnas PSSI melawan tim KPSI arahan Alfred Riedl.

"Itu bukan semata-mata untuk memecah belah. Tapi upaya kami untuk menindaklanjuti keputusan Joint Commitee soal harmonisasi perekrutan pemain. Dari pertandingan tersebut, kita akan tahu pemain mana saja yang memang layak memperkuat timnas. Tapi pada kenyataannya kan tidak mau," ujar Tony.

Menurut dia, semua orang sudah tahu bagaimana kemampuan Riedl. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan soal harmonisasi pemain, termasuk soal perekrutan pelatih.

"Sebenarnya ini sudah bisa selesai jika harmonisasi perekrutan pemain kedua kubu ini benar-benar ditindaklanjuti. Soal izin pemain ke timnas, jika merujuk pada keputusan JC tersebut ya tergantung klubnya masing-masing," kata Toni.

Laporan Tribun Jabar


Editor : Wahyu Seto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X