Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

KPSI Usulkan Riedl dan Nilmaizar Jadi Duet Pelatih

By Wahyu Seto - Senin, 22 Oktober 2012 | 18:54 WIB
Anggota JC dari KPSI, Togar Manahan Nero, Djamal Aziz, Hinca Panjaitan, dan Joko Driyono.
Bolanews
Anggota JC dari KPSI, Togar Manahan Nero, Djamal Aziz, Hinca Panjaitan, dan Joko Driyono.

Rapat lanjutan Joint Committee antara perwakilan PSSI dan KPSI kembali digelar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).

Namun rapat yang berlangsung sekitar dua jam lebih ini, tidak bisa menemukan kata sepakat.

Baik PSSI maupun KPSI tetap bersikukuh atas pendapatnya masing-masing.

Anggota Joint Committee dari pihak KPSI mengusulkan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala timnas Indonesia dan Nilmaizar bertugas sebagai penasehat teknis, sedangkan dari pihak PSSI tetap bersikukuh untuk menetapkan Nilmaizar sebagai pelatih dan Alfred Riedl sebagai penasehat teknis.

Namun ada usulan dari pihak KPSI untuk mempertemukan Nilmaizar dan Alfred Riedl agar mereka berdua bertemu lalu memperbincangkan sehingga bisa menentukan siapa pelatih kepala tim nasional Indonesia.

"Biarkanlah mereka berdua bertemu untuk menentukan siapa pelatih kepalanya, janganlah kita ikut campur. Artinya PSSI dan KPSI tidak usah ikut campur," ujar Togar Manahan Nero.

Rapat Joint Commitee dihadiri oleh seluruh anggota Joint Committee dari perwakilan KPSI maupun PSSI.

Anggota Joint Committee dari KPSI yang hadir adalah Djoko Driyono, Djamal Aziz, Togar Manahan Nero, serta Hinca Panjaitan. Action Sekjen PSSI versi KLB Ancol, Tigorshalom Boboy, juga ikut dalam rapat tersebut.

Sedangkan anggota Joint Committee dari PSSI yang hadir antara lain Todung Mulya Lubis, Catur Agus Saptono, Saleh Mukadar, dan Widjajanto. Sekjen PSSI, Halim Mahfudz juga hadir dalam rapat tersebut.


Editor : Wahyu Seto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X