PT Liga Indonesia meminta klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk segera menyelesaikan masalah finansial yang ada di klub sebelum tenggat waktu verifikasi klub pada 30 Oktober 2012.
"Kami meminta kepada klub untuk menyelesaikan masalah finansial supaya pada saat bergulirnya kompetisi musim depan tidak menimbulkan masalah," ungkap Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, saat dihubungi, Selasa (23/10).
Tigorshalom Boboy menuturkan, kalau ada pihak klub yang tidak bisa menggelar persiapan karena masalah finansial, itu dikembalikan lagi kepada pihak klub mengatasi permasalahannya.
"Kami sendiri sudah mencoba membantu menyelesaikan masalah finansial klub pada musim lalu. Salah satunya melalui pembayaran hak-hak pemain seperti uang subsidi dan kontribusi komersial yang disinkronkan dengan hak-hak yang seharusnya diterima oleh klub dari PT LI," tuturnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia (PT LI) selaku pengelola ISL dan Divisi Utama mengambil kebijakan untuk mengambil alih kewajiban enam klub yang bermasalah terkait keuangan pada musim lalu.
Enam klub yang bermasalah di finansial khususnya dalam hal pembayaran kontrak pemain adalah Persidafon Dafonsoro, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, dan PSAP Sigli. Klub tersebut tidak mampu melunasi tunggakan pembayaran kontrak terhadap pemain-pemainya sampai beberapa bulan.
PT Liga Indonesia membuat kebijakan bahwa keputusan final mengenai jumlah pasti peserta klub ISL musim 2012-2013 akan ditentukan pada 30 Oktober 2012.
"Jika ada salah satu klub yang tidak bisa mengikuti kompetisi karena tidak lolos verifikasi yang meliputi lima aspek yaitu, legal, infrastruktur, sporting, finansial dan administrasi, maka slot itu akan menjadi hak dari tim Divisi Utama yang sebelumnya gagal promosi namun berhasil masuk babak delapan besar," paparnya.
Tim Divisi Utama yang gagal promosi namun masuk dalam babak delapan besar yaitu, PSIM Yogyakarta, Persebaya Surabaya, PSBK Blitar, dan PS Sumbawa Barat.
Laporan Tribunnews/Glery Lazuardi
| Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar