Presiden UEFA, Michel Platini, mengutuk kasus rasisme dan kekerasan di Serbia. Peristiwa itu terjadi kala tim Serbia U21 bertemu dengn Inggris U21.
Michel Platini mengatakan peristiwa yang terjadi antara Serbia dan Inggris sangat memalukan. Kedua tim bertemu untuk kualifikasi Euro U-21. Pasukan Stuart Pearce mampu unggul 1-0 tetapi Danny Rose di beri kartu merah saat peluit pertandingan usai. Wasit menghadiahi kartu merah kepada Rose setelah dirinya menendang botol minuman ke kerumunan penonton. Hal itu dipicu karena para fan Serbia mengeluarkan nyanyian monyet untuk menyindirnya.
Selain itu, terjadi pula pertengkaran antara pemain dan staf pelatih yang didorong oleh suasana nyayian monyet tersebut. Dengan perlakuan itu, pendukung Serbia dianggap telah melakukan rasis terhadap para pemain Inggris yang berkulit hitam.
Michel Platini membuat keputusan untuk mengirimkan surat kepada Menteri Olahraga Inggris, Hugh Robertson. Dalam suratnya itu, Platini mengaku sangat terkejut dan kecewa dengan kejadian di Krusevac.
"Michel Platini telah menuliskan surat kepada Hugh Robertson. Dia menyatakan kejadian itu sungguh memalukan. Menurut Platini, hal memalukan tersebut tidak seharusnya diperlihatkan di lapangan sepak bola," kata Sekretaris Umum FA, Alex Horne.
Hasil penyelidikan UEFA akan diumumkan pada akhir November. Horne juga menjelaskan bahwa FA juga akan menindaklanjuti kasus tersebut.
"Saya memang tidak di sana, saya melihatnya di TV. Kejadian itu sangat mengerikan, apa yang para pemain lakukan sangat menjijikkan. Kami telah menempatkan kasus ini sebagai masalah utama. KAmi telah berbicara dengan penyelenggara pertandingan dan akan mendengar penjelasan mereka pada 22 dan 23 November. Kami harus melihat masalah ini dengan serius."
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar